Artikel

Jangan Pernah Merasa Malu dan Minder Dengan Keadaanmu

  •   Teguh Prasetyo
  •   17 Februari 2023
  •   8:32am
  •   Artikel
  •   5268 kali dilihat

Samarinda – Semua manusia menginginkan kesempurnaan saat lahir di dunia, namun Tuhan memberikan cara lain untuk membuka mata melihat keberagaman mahluk ciptaan Tuhan.

Difabel adalah istilah yang lebih sopan digunakan pada penyandang Disabilitas. Meski begitu, yang perlu digarisbawahi, difabel bukan sama sekali tidak mampu, melainkan terbatas atau membutuhkan bantuan dalam menjalani aktivitas tertentu, misalnya dengan alat bantu dengar.

Difabel Rungu dan Tuli atau yang disebut Tuna Rungu merupakan istilah yang kerap dikenal dengan sebutan tuli. Difabel Rungu dan Tuli merupakan kondisi seseorang yang mengalami kekurangan atau kehilangan indra pendengaran, sehingga tidak mampu menangkap rangsangan bunyi, suara atau rangsangan lainnya.

Anita Rahayu seorang wanita yang lahir di Tenggarong 27 Juni 1995 silam ini, terlahir dengan Difabel Rungu dan Tuli. Namun Anita sapaan akrabnya tidak tinggal diam menerima kondisinya ini.

Pemilik akun Youtube Anita Rahayu dengan Subsricber 1.62K sangat aktif menekuni dunia content creator. Terbukti hasil editan videonya mampu menarik hati dewan juri dan mampu menjadi yang terbaik pada workshop video content creator pada hari Disabilitas tahun 2022 yang lalu.

Pada hari Senin 5 Desember 2022, Wakil Gubernur Katim Hadi Mulyadi memberikan hadiah sebuah komputer jinjing untuk Anita Rahayu di Pendopo Odah Etam yang diserahkan tepat diperayaan hari puncak Disabilitas Internasional yang dirayakan di Samarinda.

Mahasiswa Universitas Unikarta Kutai Kartanegara fakultasEkonomi dan Bisnis juga bergabung di komunitas Internasional perempuan tuna rungu dan menjabat sebagai admin namun sekarang merangkak naik menjadi editor.

“Senang sekali bisa terlibat di organisasi tuna runggu internasional,” Bangganya sembari memperagakan bahasa isyarat kepada Lina seorang juru bahasa isyarat kemudian diteruskan kepada penulis saat ditemui di Hotel Aston menghadiri acara dari BPSDMP Kominfo, Senin (13/2/2023).

Secara medis, Difabel Rungu dan Tuli atau ketunarunguan artinya kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar yang disebabkan oleh kerusakan dan non fungsi dari sebagian atau seluruh alat pendengaran.

“Semoga nanti temen – temen tuli dan disabilitas tidak pernah merasa malu dan minder, harus bisa percaya diri dan berani kalo yang lain bisa kenapa kita tidak. Kemudian kita tunjukan kepada orang- orang agar tidak ada lagi diskriminasi,” serunya seraya memperagakan bahasa isyarat penuh semangat. (tp/pt)