Aplikasi

SP4N-LAPOR! Akhirnya Sampai ke Masyarakat Kampung Tanjung Batu Derawan

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   6 Oktober 2023
  •   9:40pm
  •   Aplikasi
  •   560 kali dilihat

Tanjung Batu - Sosialisasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) - Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) yang digagas Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim dalam rangka mendukung pelaksanaan program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF), akhirnya sampai ke jalur utara dan mengunjungi Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Jumat (6/10/2023).

Mewakili Kepala Kampung Tanjung Batu, Hj Kusriani mengatakan sosialisasi ini sangat dibutuhkan oleh warga karena bisa membantu masyarakat untuk melakukan pengaduan pelayanan publik.

“Kami sangat senang kedatangan tim dari Diskominfo Kaltim untuk melakukan sosialisasi disini. Karena ini baru pertama kali, sehingga mudah-mudahan yang hadir bisa tahu dan paham tentang layanan pengaduan yang bisa mereka manfaatkan,” ucap Kusriani selaku Ketua TP PKK Tanjung Batu.


Di tempat yang sama, mewakili Camat Kepulauan Derawan, Deni Rumapa selaku Kasi Pemberdayaan mengatakan masyarakat ingin berpartisipasi dalam berbagai program pelayanan publik pemerintahan. Namun, seringkali tidak bisa karena tidak tahu apa saja program tersebut.

“Kita tidak bisa lepas dari dunia digital yang semakin pesat pembangunannya. Karena itu muncul inovasi dari pemerintah, adanya aplikasi yang membuat kita lebih dekat dengan pemerintah terkait masukan-masukan dari masyarakat agar lebih dekat dengan program pemerintah. Warga bisa berpartisipasi aktif disini,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal mengatakan pemerintah membuat saluran pengaduan SP4N-LAPOR menjadi aplikasi layanan pengaduan terpusat. Adanya sosialisasi ini untuk memberikan informasi kepada warga agar tidak bingung lagi apabila ingin melakukan pengaduan. Hal ini membantu peningkatan pelayanan pemerintah ke masyarakat.

“Hari ini titik ke-9 dilakukan sosialisasi. Ibu dan bapak bisa menyalurkan kritikan melalui aplikasi ini. Kita juga disupport oleh dana karbon dari Bank Dunia, hal ini juga berkaitan dengan informasi pengurangan gas emisi karbon program lingkungan berkelanjutan,” jelas Faisal saat sambutan.


Karena itu, Faisal mengajak masyarakat Kampung Tanjung Batu untuk melaporkan berbagai tindakan negatif seperti pengerusakan hutan yang sangat berpengaruh terhadap penilaian pengurangan gas emisi karbon.

“Alhamdulillah, Kaltim satu-satunya Provinsi yang dapat dana karbon 110 juta USD. Kita manfaatkan ini untuk terus menjaga dan melestarikan hutan. Nah berkaitan dengan aplikasi SP4N-LAPOR! contohnya kita bisa mengadukan oknum yang merusak hutan kita. Kita pertahankan hutan, kita dapat cuan!,” serunya. (cht/pt)