Anti Hoax

Cegah Hoaks Dengan Pahami Literasi Digital

  •   Ade Putri
  •   23 September 2021
  •   8:00pm
  •   Anti Hoax
  •   841 kali dilihat

Samarinda - Ketua Gerakan Anti Hoaks Jurnalis Kaltim, Charles Siahaan mengatakan kabar bohong atau hoaks bukan sesuatu yang baru terjadi. Menurutnya hoaks telah lahir sepanjang peradaban manusia, bahkan sejak zaman Nabi Adam.

Tetapi cara penyebarannya yang berbeda, jika dulu hanya melalui mulut ke mulut dan dampaknya tidak terlalu besar. Berbeda di era digital ini penyebaran hoaks terbesar muncul dari media sosial, yang mengakibatkan dampak negatif dan meresahkan bagi masyarakat.

“Kita harus pahami bahwa hoaks terbesar itu munculnya dari saluran media sosial, maka yang diperlukan saat ini untuk mencegah penyebaran hoaks dengan perbanyak literasi digital,” ujarnya saat ditemui usai mengisi Talkshow Jurnalistik Anti Hoax, di Big Mall Samarinda, Kamis (23/9).

Ucok sapaan akrabnya mengungkapkan dengan semakin banyak masyarakat memahami literasi digital, maka semakin banyak juga masyarakat yang tidak termakan oleh berita hoaks.

Selain dengan memperbanyak memahami tentang literasi digital, dia juga meminta masyarakat untuk lebih pintar dan lebih bijak dalam mempercayai suatu berita, ajak Ucok.

“Masyarakat memang sangat mudah untuk mendapatkan informasi tetapi masyarakat harus hati-hati serta harus memilah mana yang informasi benar, kalo ragu-ragu sudah buang aja gak usah lagi di sebarkan,” tandasnya. (ade/pt)