Agama

Umroh Saat Puasa Ramadan

  •   Hendra Saputra
  •   17 April 2022
  •   9:44am
  •   Agama
  •   1918 kali dilihat

Mekkah – Keutamaan melaksanakan Umroh saat bulan puasa Ramadan menjadi hal yang sangat dinantikan dan diketahui hampir semua umat Muslim di seluruh dunia, yakni karena pahala orang-orang yang melaksanakannya dapat menyamai orang yang menjalankan Ibadah Haji.

Meski demikian, para Ulama mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait Umroh Ramadan dan Haji, diantaranya adalah umroh saat Ramadhan tetap bukanlah Haji.

Salah seorang Jamaah Umroh asal Kaltim, Hatim Rahmat saat dihubungi melalui DM Instagram @hatimrahmat mengatakan untuk kondisi Umroh tahun 2022 dibulan Ramadan terlihat  sangat padat serasa sedang musim Haji.

Hatim membeberkan dimana Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mengakhiri semua pembatasan Covid-19 di negara tersebut, termasuk kebijakan jaga jarak dan menggunakan masker diluar ruangan.

Arab Saudi juga tidak akan lagi mewajibkan para pelancong untuk menjalani karantina wajib Covid-19 pada saat kedatangan di negara tersebut. Serta juga tidak perlu lagi memberikan tes PCR pada saat tiba di Arab Saudi.  Namun, ada beberapa aturan yang harus ditaati bagi Jamaah Umroh di seluruh dunia,  tuturnya. 

“Petugas Polisi Arab Saudi lebih ketat tapi nampak bekerja keras dalam mengatur jamaah yg sangat membludak. Area pelataran jalanan yang biasanya ramai santai menjadi padat, hal menarik disini tidak ada Protokol Kesehatan (Prokes) berlebihan, yang mau mengunakan masker dipersilahkan begitupun sebaliknya yang tidak mau mengunakan tidak apa-apa,”  ucap Pria yang memiliki Profesi sebagai Master of Ceremony (MC).

Lanjut Hatim menceritakan Masjidil Haram juga dibuka untuk umum tidak ada lagi menggunakan Aplikasi Tawakkalna (jemaah luar negeri) atau I’tamarna (jemaah dalam negeri). Dimana, aplikasi tersebut sebagai syarat Aplikasi Peduli Lindungi’ seperti di Indonesia.  Namun demikian untuk masuk ke dekat Ka’bah sampai satu lantai ke atas khusus wajib mengunakan Kain Ihram, tidak boleh Pakai Gamis atau baju muslim biasa.

“Semua tampak normal secara Prokes pandemi 2 (dua) tahun terakhir. Jamaah membludak setelah pelonggaran aturan mulai di lepas. Stay safe masing-masing Jemaah  dan selamat beribadah, “tutupnya. (hend/pt)