IdulAdha 1443 H, Presiden Jokowi Beri Kaltim Sapi Simental Seberat 800 Kilogram

•   Nichita Heryananda Putri
•   9 Juli 2022
•   2:14pm
•   Agama
•   814 kali dilihat

Samarinda - Seperti tahun sebelumnya, pada IdulAdha 1443 ini Presiden Joko Widodo kembali menyumbang sapi kurban jenis Simental dengan bobot seberat 800 kilogram untuk Prov Kaltim.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim Munawwar menuturkan, sapi yang diberikan Presiden Jokowi tidak didatangkan dari luar justru berasal dari peternak Desa Muang Lempake. Menurutnya ini merupkan salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian peternak lokal.

“Kaltim mendapat sapi Simental dengan berat 800 kilogram. Sapi ini berasal dari Desa Muang Lempake yang sebelumnya sudah dilakukan Inseminasi Buatan (IB) Lokal. Jadi kita tidak mendatangkan sapi dari luar,” jelasnya dikutip dari klausa.co

Mekanisme sapi yang diberikan Presiden RI kepada Provinsi Kaltim itu sebut Munawwar, daerah disuruh mencari yang kemudian akan disurvei oleh Tim Kepresidenan.

Selanjutnya, Staf Kepresidenan melihat, memverifikasi kesehatan dan kelayakan sapi yang direkomendasikan. Kira-kira layak atau tidak untuk disumbangkan ke Pemerintah Provinsi Kaltim.

“Awalnya kita disuruh cari, kira-kira dua sampai tiga bulan lalu oleh Staf Kepresidenan. Mereka datang, melihat, melakukan pemeriksaan dan langsung membayar. Kita hanya mendorong peternak lokal dengan Inseminasi Buatannya,” paparnya.

Disinggung terkait kesehatan dan keamanan sapi terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Munawwar menegaskan bahwa sapi yang sudah diperiksa Staf Kepresidenan aman dan sehat.

“Aman dan sehat karena sudah dilakukannya pemeriksaan oleh Tim Kepresidenan yang datang ke sini,” tegasnya.

Sapi pemberian Presiden Joko Widodo rencananya akan disembelih di Masjid Nurul Mu’Minin Jalan Arjuna Samarinda. Proses penyembelikan akan dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi.

“Insya Allah Wagub yang akan menyembelih,” kata Munnawar mengutip dari KoranKaltim.

Sumber : klausa.co, korankaltim.