Agama

Hasil Sidang Isbat Awal Ramadan diumumkan 22 Maret, Pakai Metode Hisab dan Rukyat

  •   Hendra Saputra
  •   22 Maret 2023
  •   9:48am
  •   Agama
  •   58890 kali dilihat

Samarinda - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadan 1444 Hijriah pada Rabu (22/3/2023).

Nantinya, hasil Sidang Isbat tersebut akan diumumkan di hari yang sama melalui konferensi pers setelah salat Magrib.

"Insya Allah (Sidang Isbat penentuan 1 Ramadan 1444 H dilakukan) 22 Maret atau tanggal 29 Sya’ban)," kata Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin melalui pesan singkat kepada Kompas TV, belum lama ini.

Hasil Sidang Isbat Kemenag ditentukan oleh data metode Hisab dan hasil metode Rukyatul Hilal yang akan dilaksanakan di 123 lokasi seluruh Indonesia. 

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib mengatakan rangkaian Sidang Isbat 2023 ini masih akan digelar
secara hybrid, atau gabungan antara online (daring) dan offline (luring).  

Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama nantinya juga akan mengundang Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, dan lainnya.

Dalam konteks Ramadan 2023, jika hilal terlihat pada Rabu, 22 Maret petang saat sidang isbat, maka Rabu malam dilaksanakan salat Tarawih pertama dan 1 Ramadan dimulai pada Kamis, 23 Maret.

Namun, jika hilal tidak terlihat pada 22 Maret, maka bulan Sya'ban akan dibulatkan jadi 30 hari. Artinya, 1 Ramadhan 1444 H ditetapkan pada Jumat, 24 Maret 2023.

Apa itu metode hisab ? adalah cara yang dilakukan untuk menentukan awal puasa dengan menggunakan perhitungan matematis dan astronomis. 

Sedangkan Rukyatul Hilal atau metode Rukyat adalah cara untuk menentukan awal puasa dengan mengamati penampakan hilal atau bulan sabit pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi). (hend/pt)

Sumber : Kompas TV, @sekilas_smr