Agama

Dimulai Besok! Ini Rangkaian Kegiatan MTQ ke-44 Provinsi Kaltim 

  •   Khajjar Rohmah
  •   14 Mei 2023
  •   9:31pm
  •   Agama
  •   935 kali dilihat

Balikpapan - Rangkaian acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-44 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan dimulai besok, Senin 15 Mei 2023. 

Pihak Panitia Lokal di Balikpapan menyampaikan, seluruh rangkaian perlombaan MTQ secara resmi dihelat pada Selasa hingga Sabtu, 16-21 Mei 2023. 

Namun, pada Senin 15 Mei 2023 esok, sudah dimulai serangkaian acara awal sebagai kegiatan pra pembuka festival keagamaan tingkat provinsi ini. Di antaranya, akan dilakukan verifikasi peserta dan technical meeting. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan karnaval dan pawai ta'aruf oleh seluruh kafilah MTQ dan komunitas paguyuban yang ada di Balikpapan. Karnaval dan pawai ta'aruf, akan dimulai pada pukul 15.00 Wita. 

Malam harinya pukul 20.00 Wita, para kafilah MTQ dan tamu undangan mengikuti kegiatan Malam Ta’aruf bertempat di BSCC Dome Balikpapan. 

Hari pertama pelaksanaan MTQ tingkat provinsi pada Selasa 16 Mei 2023, Wali Kota Balikpapan akan meresmikan Pameran dan Ekspo bernuansa Islami. Panitia lokal juga telah menyiapkan stand pameran untuk setiap kafilah dari kabupaten/kota. 

Selama pelaksanaan MTQ,masing-masing kafilah dibantu dua orang Laisson Officer (LO). Dimana fungsi LO ini untuk menjembatani dan memberikan bantuan dan memandu kepentingan kafilah. Misalnya dari penginapan ke venue, tempat musabaqah maupun ke tempat-tempat lain yang dipandang perlu.

Selain itu, Panitia juga menyiapkan dua mobil plus sopir dan BBM untuk keperluan mobilitas kafilah. Nantinya, kafilah juga akan disiapkan angkot secara gratis selama kurang lebih tiga hari.

Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kaltim, Jauhar Effendi memuji kesiapan Kota Balikpapan sebagai tuan rumah MTQ ke 44 tingkat provinsi. 

“Kita sangat mengapresiasi upaya Pemkot Balikpapan, agar event MTQ ini menjadi event yang spektakuler,” ujar Jauhar.

Angkot gratis untuk mobilitas kafilah kata dia, merupakan ide brilian sebagai bentuk kebijakan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kebijakan seperti ini, menurut Jauhar, patut ditiru oleh pemkab maupun pemkot yang lain pada event-event yang akan datang. (KRV/pt)

 

(*) Dilansir dari berbagai sumber