Teknologi

Tak Hanya Orang Tua, Anak Juga Butuh Literasi Media

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   23 Oktober 2021
  •   4:49pm
  •   Teknologi
  •   735 kali dilihat

Samarinda - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov Kaltim, Muhammad Faisal menegaskan bahwa anak-anak sangat butuh pendampingan lewat literasi media. Keterlibatan orangtua dalam mewujudkan kondisi melek media dalam keluarga sangatlah besar peranannya. Hal ini terjadi karena dalam keluarga orangtualah yang memiliki akses utama terhadap media.

Sebagai contoh, orangtua yang memutuskan atau menerapkan jam menonton televisi. Atau, membatasi penggunaan telepon pintar serta perangkat elektronik lainnya yang terhubung ke internet.

“Untuk anak-anak, literasi media dan digital sangat penting. Kebiasaan di rumah, cucu saya kalau hari Kamis sudah ribut tanya ini hari apa. Karena dia hanya bisa akses Handphone (HP) setiap hari Sabtu dan dibatasi satu hingga satu jam setengah. Nah, pendampingan seperti ini perlu dilakukan dalam keluarga agar tidak kebablasan,” ungkap Faisal saat menjadi narasumber dialog RRI Halo Kaltim, Sabtu (23/10).

Faisal menyebutkan persoalan yang perlu mendapatkan perhatian serius pada saat ini adalah bagaimana mengajak orangtua untuk bisa memahami pentingnya melakukan pengaturan dalam menggunakan media pada anggota keluarga. Khususnya anak-anak dan remaja, serta mengajak orangtua bekerjasama membentuk pola menggunakan media yang sehat.

“Tanpa keterlibatan orangtua, sulit bisa mendapatkan hasil optimal. Jangan sampai anak-anak satu jam menggunakan telepon pintar bersama orang tua tapi lima jam ternyata main game. Itu akan jadi masalah lagi. Karena anak sekarang lebih canggih berselancar online,” ucapnya menambahkan.

Namun, Faisal juga mengingatkan selain literasi media untuk anak, perlu pendampingan lingkungan yang kuat. Karena itu, orang tua juga harus disasar untuk literasi agar bisa mengingatkan anak. Diberi batasan dan contoh kepada anak di rumah.

“Jangan sampai kita larang mereka main handphone, tapi kita sendiri sibuk main HP. Karena nanti dia berpikir orang tua kok boleh main kenapa aku tidak. Anak bisa curi-curi melakukan hal-hal yang dilarang jika tak diberi contoh yang baik dari lingkungan,” tandasnya seraya mengimbau para orang tua.


Literasi media termasuk literasi digital didalamnya adalah perjalanan yang tidak terpisahkan dalam percepatan transformasi digital modern. Masyarakat terus dibekali informasi pentingnya literasi media karena dianggap memiliki peran penting sebagai pengambil kebijakan bermedia dalam keluarga, tutup Faisal. (cht/pt)