Teknologi

Sri Wahyuni : Optimis Pemeringkatan SPBE di Kaltim Sejalan dengan Kabupaten Kota untuk Meningkatkan Layanan Publik dan Administrasi Pemerintahan

  •   Teguh Prasetyo
  •   12 Juli 2023
  •   4:08pm
  •   Teknologi
  •   521 kali dilihat

Samarinda - Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik dan administrasi pemerintahan, Sri Wahyuni selaku Sekretaris Daerah Kaltim, menyatakan optimisme terhadap pemeringkatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang sejalan dengan kabupaten dan kota. Dinas Kominfo Kaltim melalui Bidang APTIKA menggelar Koordinasi Penilaian Mandiri Evaluasi Indikator SPBE Tahun 2023 di Crystal Ballroom II Hotel Mercure Samarinda, Rabu (12/7/2023).

Dalam kesuksesan program ini, penerapan teknologi dan kepemimpinan yang efektif menjadi aspek penting. Sri Wahyuni menjelaskan, saat ini berfokus pada beberapa program utama Layanan SPBE Pemerintah Daerah tahun ini, termasuk Program Pengentasan Kemiskinan, Peningkatan Daya Saing Ekonomi, Penurunan Stunting, Pendidikan dan Kesehatan.

Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2018 menetapkan pentingnya SPBE sebagai penyelenggaraan pemerintahan yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini bertujuan untuk memberikan layanan kepada pengguna dengan prinsip kesinambungan, efektivitas, keterpaduan, efisiensi, akuntabilitas, interoperabilitas dan keamanan.

Sekda Kaltim menyampaikan Pemeringkatan SPBE kabupaten, kota dan provinsi tidak hanya bertujuan mencapai posisi yang lebih baik, tetapi juga untuk memastikan peningkatan kualitas pemeringkatan tersebut.

Prioritas saat ini adalah mengintegrasikan semua sistem informasi yang telah dibangun dan menghindari duplikasi sistem aplikasi yang menyebabkan pemborosan anggaran teknologi informasi dan komunikasi.

Sri mengharapkan perangkat daerah terkait dapat berpartisipasi aktif dalam program ini untuk meningkatkan kinerja manajerial dalam perencanaan dan pengendalian guna mencapai hasil yang optimal.

Adapun dalam penilaian SPBE, terdapat 47 indikator pemeringkatan, termasuk 4 komponen. Komponen kebijakan menjadi faktor yang penting dan Sri mengingatkan unsur pimpinan untuk memahami, mengenali, dan memastikan pengawalan yang baik terhadap komponen kebijakan. 

Pada semua tingkat kepemimpinan, optimisme perlu dijunjung tinggi agar dapat memberikan kontribusi nyata dalam percepatan reformasi birokrasi.

"Semoga momentum ini dapat diterapkan secara menyeluruh, sistematis, dan dinamis di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur guna mewujudkan harmonisasi penerapan SPBE secara khusus, serta kemajuan negara dan bangsa secara umum,"harapnya. (tp/pt)