Teknologi

Pembahasan Data Stunting dan Format Tampilan pada Aplikasi Senada

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   8 September 2023
  •   3:18am
  •   Teknologi
  •   977 kali dilihat

Samarinda - Sebagai wujud komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim dalam upaya penanggulangan dan pencegahan Stunting di tiap daerah, melalui Dinas Kesehatan terus memperbarui data-data di Kab/Kota guna mengetahui persentase terkait program penurunan stunting.

Adapun data-data yang sudah dihimpun, kemudian diolah lagi secara tertata dan terstruktur oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim melalui aplikasi yakni Sentral Analitik Data (Senada).

Pranata Komputer Ahli Muda Diskominfo Kaltim, Fery, mengatakan sebagai permulaan Dinas Kesehatan sengaja diundang untuk membahas data-data terkait stunting untuk kemudian bersama memutuskan format tampilan penyajian data di aplikasi Senada. Nantinya, seluruh Perangkat Daerah (PD) lainnya juga akan diundang untuk melakukan pembaruan data-data terkait.

“Sesuai arahan Bu Sekda yang menginginkan data-data mengenai stunting dipercepat agar bisa terus fokus untuk penurunan angka stunting di Kaltim. Penekanan angka stunting ini memang harus bisa mencapai dibawah 14 persen,” kata Fery.

Melalui Senada, lanjut Fery, meskipun ini belum dibuka untuk publik dan baru diperuntukkan untuk data pimpinan dalam mengambil keputusan, namun data-data ini menjadi acuan agar solusi hingga evaluasi dapat dilakukan dalam upaya penurunan stunting.

“Data yang dihimpun oleh Dinkes dari Posyandu, Puskesmas dan titik-titik lain di Kab/Kota se-Kaltim kita olah yang ada agar memudahkan dalam pemetaan atau pembagian kategori, kemudian kita bisa lihat kekurangan dan solusi apa yang bisa dilakukan,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Analis Gizi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Uzah Maria Ulfah mengungkapkan.  Saat ini mereka berupaya memperbaiki keadaan dan meningkatkan gizi pada anak-anak. Dinkes Kaltim sedang fokus terhadap program pencegahan stunting dengan mengoptimalkan status gizi pada anak, bukan hanya menekan tingginya angka stunting di Kaltim.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), ditemukan adanya korelasi yang signifikan antara masalah gizi anak khususnya masalah underweight yang berhubungan dengan peningkatan kasus stunting.

“Dengan data-data yang kami akomodir dari Kab/Kota kemudian diolah oleh Diskominfo dalam aplikasi Senada semoga bisa membantu pencegahan dan penurunan stunting di Kaltim. Karena dengan melihat data kita bisa tahu apa yang kurang dan harus kita antisipasi kedepannya,” imbuh Uzah. (cht/pt)