Teknologi

Kemkominfo akan Bangun Pusat Data di IKN

  •   Khajjar Rohmah
  •   3 Agustus 2022
  •   11:51pm
  •   Teknologi
  •   764 kali dilihat

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia (RI) akan membangun pusat data nasional di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Hal itu disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa, Profesor Widodo Muktiyo. Saat memberikan penyampaian di forum Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI CX) di Jakarta  Convention Center (JCC).
 
Pusat data nasional merupakan bagian dari upaya percepatan transformasi digital yang mencakup dua sektor strategis. Yakni infrastruktur digital dan pemerintahan digital.

“Pilar infrastruktur digital membangun dari hulu dan hilir. Pembangunan pusat data nasional ini, merupakan pilar insfrastruktur di sektor hilir,” ungkapnya Rabu (3/8/2022).

Selain di IKN, pembangunan pusat data akan dibangun di tiga wilayah lain. Di antaranya Batam, Bekasi, dan Labuan Bajo. Kemkominfo merancang, pembangunan pusat data nasional ini akan dimulai secara bertahap. Ditargetkan, pusat data nasional di Bekasi dan Batam sudah bisa beroperasi pada 2024.

“Di Bekasi target operasi, awal tahun 2024. Dan Batam pada semester kedua tahun 2024,” terangnya.

Pembangunan pusat data nasional ini kata dia, akan didesain dengan standar keamanan tertinggi. Untuk mengantisipasi risiko kebocoran data dan cyber crime.

Saat ini,  Kominfo telah menyediakan pusat data sementara yang bisa dimanfaatkan oleh instansi pemerintah. Sudah ada sekitar 230 intansi yang telah memanfaatkan keberadaan pusat data. Di antaranya terdiri dari kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pemerintah kota.
 
Keberadaan pusat data nasional ini merupakan salah satu implentasi kebijakan Kominfo dalam arah transformasi digital di Indonesia. Terlebih saat ini, peningkatan capaian akses telekomunikasi dan internet menunjukkan trend positif.
 
“Jumlah pengguna internet meningkat setiap tahunnya. Setidaknya sekarang, 210 juta masyarakat telah tersambung internet,” beber Widodo.

Hal ini juga berdampak positif pada pengembangan ekonomi digital. Tercatat, ada sebanyak 19 juta UMKM yang telah tergabung dalam platform digital. Untuk itu, perlu dilakukan terobosan teknologi digital di tengah perekonomian global.

Terakhir, Widodo berharap  agenda DTI CX dapat menjadi medium kolaborasi dan sinergi Indonesia di era digital. “Wujudkan Indonesia terkoneksi. Makin digital, makin maju!” pungkasnya bersemangat. (KRV/pt)