Gandeng Sejumlah Provider, Diskominfo Kaltim Upayakan Tahun 2022 Kurangi Persentase Blankspot

•   resa septy
•   2 Juni 2021
•   7:04pm
•   Teknologi
•   485 kali dilihat

SAMARINDA - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur atur langkah susun strategi sokong keinginan kuat Gubernur Kaltim, Isran Noor bebaskan Kaltim dari blankspot.

Diskusi dilakukan oleh Diskominfo Prov Kaltim dengan menggandeng sejumlah provider guna terlengkapinya data daerah blankspot sesuai dengan data dari masing-masing provider diantaranya Telkomsel, Telkom, Indosat, Icon+, Lintasarta dan PT Pasifik Satelit Nusantara. Berlangsung di Midtownhall 1 Lantai 2 Hotel Midtown, Rabu (02/06/2021).

Profit oriented diakui oleh seluruh provider merupakan penentu utama dalam pembangunan site. Disisi lain, ketersediaan lahan dan akses daerah blankspot juga mempengarui provider dalam menentukan skala prioritas pemberian pelayanan.

Namun pada hakikatnya, keseluruhan provider siap berkontribusi bersinergi dengan pemerintah dalam pengentasan blankspot di Kaltim.

“Internet kita dari langit, dimana disitu ada langit disitu kita bisa manfaatkan perangkat kita. Pada prinsipnya dimana saja untuk Kalimantan Timur kami siap,” ucap Erwani Rahman mewakili PT Pasifik Satelit Nusantara.

Adapun beberapa fasilitas layanan jangka pendek ditawarkan sebagai solusi kepada daerah blankspot dalam pemenuhan kebutuhan internet sembari menunggu jaringan tersebut dibangun. Dalam hal ini Kepala Diskominfo Prov Kaltim, Muhammad Faisal didampingi Kepala Bidang Teknologi Informasi Komunikasi dan Persandian, Dianto sambut antusias para provider yang ingin mengsosialisasikan fasilitas layanannya sebagai upaya penangan blankspot. Diskominfo Prov Kaltim dengan senang hati menjembatani proses tersebut agar dalam langkah penutupan blankspot lebih strategis, efisien dan efektif.

“Kami mempersiapkannya serius supaya di tahun 2022 ada action mengurangi persentase blankspot,” pungkas Kepala Diskominfo Prov Kaltim, Muhammad Faisal penuh semangat. (resa/pt)