Empat Pilar Literasi Digital dan Digital Mindset Jadi Bekal Generasi Muda di Era Digitalisasi
Empat Pilar Literasi Digital dan Digital Mindset Jadi Bekal Generasi Muda di Era Digitalisasi
Samarinda – Kemampuan literasi digital dinilai menjadi sebuah keharusan di tengah semakin intensifnya penggunaan internet oleh masyarakat. Masyarakat dalam hal ini adalah generasi muda terutama para gen Z merupakan generasi yang nantinya akan memegang tongkat estafet dalam membangun negeri. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Faisal menyampaikan terdapat 4 (empat) pilar literasi digital yang harus dikuasai di era digitalisasi saat ini.
“Empat pilar itu adalah Cakap Bermedia Digital, Budaya Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital dan Etis Bermedia Digital. 4 (Empat) poin ini mencakup pula tentang media, informasi dan teknologi,” terang Faisal saat menjadi narasumber dalam kegiatan Pembinaan Kelompok Remaja melalui Peningkatan Kapasitas Literasi Media, Senin (09/10/2023).
Faisal menjelaskan, Cakap Bermedia Digital adalah kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan bijak melalui media digital. Ini mencakup keterampilan dalam menggunakan media sosial, berbagi informasi dan berpartisipasi dalam diskusi online. Kemudian, terkait dengan Budaya Bermedia Digital, Faisal menambahkan bahwa Budaya Bermedia Digital mencakup pemahaman tentang norma-norma dan etika dalam bermedia digital. Ini mencakup juga bagaimana menghormati privasi orang lain dan berperilaku sopan dalam ruang digital.
Pillar ketiga, lanjut Faisal berupa Aman Bermedia Digital, yang menekankan akan pentingnya keamanan dalam bermedia digital, termasuk cara melindungi diri dari ancaman siber, mengenali phishing dan menjaga data pribadi agar tetap aman dalam lingkungan digital yang rentan terhadap risiko keamanan. Terakhir, Etis Bermedia Digital adalah tentang bertindak dengan integritas dan etika saat berinteraksi dalam dunia digital.
Ketua Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi se-Indonesia (ASKOMPSI) itu turut menegaskan bahwa pemahaman dan penguasaan empat pilar literasi digital ini akan membantu generasi muda untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dalam era digital ini. Tak hanya itu, dengan adanya mindset digital pun generasi muda dapat menguasai kemampuan lain seperti branding atau bahkan digital marketing.
"Dengan literasi digital yang kuat, kita akan dapat memanfaatkan teknologi untuk kemajuan pribadi dan sosial, tak hanya itu bahkan tidak dipungkiri kita bisa kuasai kemampuan lain seperti pemasaran digital yang akhirnya dengan skill digital kita bisa menghasilkan pendapatan dan jadi peluang,” tambahnya.
Faisal pun berharap melalui kegiatan Pembinaan Kelompok Remaja melalui Peningkatan Kapasitas Literasi Media ini akan memberikan bekal penting bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan dan peluang dalam dunia digital yang semakin kompleks. Dengan pemahaman yang kuat tentang literasi digital, mereka akan mampu menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat dan berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan.
Acara ini dihadiri oleh puluhan peserta usia sekolah dan kuliah yang tergabung dalam berbagai Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) yang diinisiasi oleh Generasi Berencana (GenRe) Kaltim bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim. (sef/pt)
Foto : Addinf