Teknologi

CSIRT Perkuat Sistem Keamanan

  •   ade putri
  •   2 Juni 2021
  •   12:16pm
  •   Teknologi
  •   896 kali dilihat

SAMARINDA-  Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim menggelar  Rapat Koordinasi Persiapan Pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang dilaksanakan di Hotel Midtown Samarinda, Rabu (2/6/2021).

Kegiatan tersebut dalam rangka mewujudkan sinkronisasi sistem keamanan informasi Bidang Teknologi Informasi Komunikasi dan Persandian, Kabupaten/Kota se-Kaltim.

Demi mematuhi protokol kesehatan Rakor ini dilaksanakan secara langsung dengan membatasi peserta dan virtual melalui aplikasi Zoom meeting.

Kehadiran CSIRT di Kaltim merupakan kerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia.

Menurut penjelasan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim, Muhammad Faisal, adanya Rakor ini bertujuan meningkatkan wawasan dan pengetahuan Kepala Dinas serta pejabat yang membidangi urusan teknologi informasi komunikasi, persandian dan siber untuk meningkatkan kesadaran pengamanan informasi guna membangun kesamaan pemahaman tentang security awareness dalam penyelenggaran pengamanan informasi.

“Untuk itu, melalui Rapat Koordinasi ini merupakan forum strategis untuk bersama-sama mempersiapkan, mendukung kebijakan persandian dalam program pengamanan informasi nasional yang terkait dengan bidang tugas persandian sebagai urusan Pemda di bidang keamanan informasi dan juga bagi OPD di lingkungan Pemprov Kaltim,” ujar Faisal saat membuka Rakor.

Beliau juga mengatakan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat dalam memudahkan mengakses informasi di era digital. Informasi yang bernilai strategis perlu pengamanan khusus, terutama di instansi pemerintah untuk mencegah terjadinya celah kerawanan atau kebocoran informasi.

Berkaitan dengan persiapan pembentukan tim CSIRT ini, Beliau mengharapkan mampu membangun kerja sama dalam rangka penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber pada sektor pemerintah dan juga membangun kapasitas sumber daya penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber.

“Saya mengharapkan dukungan seluruh stakeholder baik itu OPD di lingkungan Pemprov Kaltim dan Bidang Persandian pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten/Kota sangat diperlukan dalam upaya menjaga keamanan siber ini,” harapnya.

Kepala Bidang TIK dan Persandian yang juga selaku Ketua Panitia Laporan, Dianto mengatakan satu hal yang harus menjadi evaluasi kita bersama adalah kegiatan pengamanan jaringan informasi ini bukan seperti Pemadam Kebakaran, yang menunggu kejadian baru bertindak.

“Pengamanan jaringan informasi ini merupakan kegiatan yang harus dilakukan  secara bertahap dan continue sesuai dengan standar yang berlaku,”tegasnya.

Menurut laporan Ketua Panitia terdapat 8 Kab/Kota Diskominfo yang hadir secara langsung dan sebanyak 41 OPD yang menangani  IT  turut hadir di aplikasi Zoom, mulai dari Biro di lingkungan SetdaProv, Dinas dan Badan.(ade/pt)