Statistik

Sektor Tanaman Perkebunan Rakyat Dongkrak Kenaikan NTP Kaltim

  •   prabawati
  •   17 September 2021
  •   12:41pm
  •   Statistik
  •   502 kali dilihat

Samarinda - Badan Pusat Statsistik (BPS) merilis kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kalimantan Timur Agustus 2021 sebesar 120,53 atau naik 1,14 persen.

"Terdapat satu subsektor tanaman perkebunan rakyat di Kaltim pada Agustus 2021 naik sebesar 3,75 persen. Kenaikan cukup tinggi inilah yang mampu mendongkrak NTP," sebut Kepala BPS Kaltim Anggoro Dwithjahyono, dalam rilis bulanannya belum lama ini.

Anggoro memaparkan bahwa peningkatan NTP disebabkan oleh naiknya indeks harga yang diterima petani (It), sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) turun.

Sementara itu, empat subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu subsektor nilai tukar petani tanaman pangan 0,29 persen, nilai tukar petani hortikultura 2,68 persen.

Selanjutnya, Nilai Tukar Petani Peternakan 2,29 persen dan nilai tukar nelayan dan pembudidaya ikan 0,69 persen.

Senada dengan kenaikan NTP, maka  Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi
Kalimantan Timur Agustus 2021 sebesar 122,10 atau naik 0,93 persen dibanding NTUP pada Bulan Juli 2021 yang tercatat sebesar 120,97. Hanya terdapat satu subsektor yang mengalami peningkatan NTUP, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat.

Dari lima Provinsi di pulau Kalimantan ada empat Provinsi mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat. Sedangkan peningkatan terendah terjadi di Provinsi Kalimantan Utara. Sementara itu, NTP mengalami peningkatan 1,16 persen di tingkat nasional.

Jika dilihat dari 34 Provinsi yang dihitung NTP-nya, terdapat 26 Provinsi yang mengalami peningkatan NTP dan sisanya mengalami penurunan.

Peningkatan NTP paling tinggi terjadi di Provinsi Bangka Belitung dengan peningkatan sebesar 3,68 persen sedangkan penurunan paling tinggi terjadi di Provinsi Kepulauan Riau dengan penurunan sebesar 1,41 persen. (Prb/as).