Statistik

Kerjasama Jadi Kunci Atasi Inflasi

  •   prabawati
  •   7 November 2022
  •   1:37pm
  •   Statistik
  •   589 kali dilihat

Samarinda - Sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah Kementerian Dalam Negeri kembali menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional dalam rangka Pengendalian Inflasi di Daerah, digelar secara virtual, Senin (7/11).

Rakor dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian diikuti Badan Pusat Statistik, Kejaksaan Agung, Kementerian Pertanian, Sekretaris Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Gubernur, Bupati, Walikota se Indonesia serta Forkopimda.

Tito mengatakan inflasi merupakan isu global yang tentunya menjadi perhatian seluruh dunia. Terlebih kini karena sisa dampak pandemi maupun dampak perang Rusia dan Ukraina.

Di Negara Eropa, Turkey dan Moldova angka inflasi cukup tinggi. Jika angka inflasi diatas 10 persen maka cukup sedang, apabila diatas 30 persen maka sudah tinggi artinya sendi-sendi ekonomi negaranya sudah terganggu.

Sementara tingkat inflasi di Asia Tenggara, laos tertinggi dengan 34 persen disusul Myanmar 18,15 persen, Timor Leste 7,9 persen, Singapore 7,5 persen Philippines 7,7 persen dan Indonesia berada di 5,71 persen.

"Alhamdullilah, terjadi penurunan 5,71 persen atau -0,11 persen dibandingkan bulan September lalu diangka 5,95 persen,"tuturnya.

Ini merupakan prestasi yang luar biasa dan dirinya berkeyakinan disamping usaha Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah juga ikut berkontribusi bekerja sama, hal inilah yang membuat angka menjadi turun.

Dirinya mengatakan ekonomi sebetulnya membaik, dimana pertumbuhan ekonomi dari 5,4 persen jadi 5,7 persen artinya posisi diatas 5 persen pertumbuhan ekonomi ini relatif bagus

Dan dari 10 Negara dalam ekonomi terbesar di dunia, Indonesia diurutan 7 dengan angka US$4,02 Triliun melebihi Brazil, Inggris dan Prancis.

Oleh karena itu, kebersamaan ini harus dilanjutkan untuk menjaga agar harga-harga barang dan jasa tetap terkendali, karena jika tidak terkendali ini menyangkut perut rakyat, stabilitas kemanan sosial dan negara. (Prb/ty)