Statistik

Inflansi November 2021 Tetap Terkendali

  •   prabawati
  •   2 Desember 2021
  •   3:19pm
  •   Statistik
  •   740 kali dilihat

Samarinda - November 2021, tingkat inflansi Kalimantan Timur tetap terkendali.

"Tercatat sebesar  0,17 persen, meskipun berada dibawah nilai inflansi nasional tapi inflansi tetap terkendali," ungkap Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Kaltim Wembri Suska, dalam keterangan releasenya secara virtual, Kamis (2/12).

Berdasarkan kelompok pengeluarannya inflansi utamanya bersumber pada dari kenaikan harga pada kelompok transportasi setelah pada bulan sebelumnya mengalami deflasi yang cukup dalam.

Melandainya penyebaran Covid-19 menjadi faktor pendorong inflansi pada kelompok transportasi sebesar 1,30 persen diikuti oleh kelompok perlengkapan,
peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,44 persen.

Kemudian di kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,26 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,16 persen; kelompok perumahan,
air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,11 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen.

Sedangkan kelompok yang menunjukkan penurunan yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -0,42 persen; diikuti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar -0,12 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,01
persen.

Untuk kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran cenderung stabil dibanding bulan sebelumnya.

Lanjutnya, jika dilihat berdasarkan Kota Samarinda sebesar 0,09 persen dan di Kota Balikpapan juga terjadi inflasi sebesar 0,27 persen.

Selain itu dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 84 kota mengalami inflasi dan 6 kota lainnya mengalami deflasi.

"Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 2,01 persen dan terendah sebesar 0,02 persen terjadi di Bima dan Pontianak,"sebutnya.

Deflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar -0,53 persen dan terendah sebesar -0,16 persen terjadi di Tual. (Prb/ty).