Seputar Kaltim

Tehe-Tehe Makanan Khas Dari Maratua

  •   prabawati
  •   28 November 2021
  •   11:38am
  •   Seputar Kaltim
  •   3592 kali dilihat

Maratua - Tidak hanya menyajikan keindahan alamnya, namun Pulau Maratua juga menyuguhkan salah satu kuliner yang belum ditemui di daerah lain.

Kuliner tersebut yakni bulu babi yang menjadi salah satu makan khas dari Maratua. Meski bulu nabi dikenal sebagai binatang beracun, namun jangan khawatir di tangan warga sekitar bulu babi disulap menjadi sajian yang begitu nikmat.

Makanan dari bulu babi tersebut dikenal dengan tehe-tehe yang menjadi andalan bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Pengolah Bulu Babi, Samsinar (40) tahun menyebutkan kuliner ini tidak bisa sembarang disajikan ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Bulu babi yang digunakan hanya ada pada musim-musim tertentu, biasanya pada musim angin selatan atau bulan safar mudah menemukannya.

Tehe -tehe ini menurut Syamsinar, tidak langsung disajikan begitu saja.  Sebelum dimasak bagian dalam tehe -tehe  itu dibersihkan terlebih dahulu seperti pasir yang ada di dalam cangkang dibuang. Untuk bagian daging tehe-tehe tidak dibuang karena ini menjadi bahan pendukung.

Selanjutnya beras ketan putih yang telah dicampur santan kelapa dan sedikit garam dimasukan kedalam cangkang bulu babi dan dimasak selama 30 menit. Dalam proses memasukkan beras ini seperti membuat ketupat.

"Daging tehe-tehe tidak dibuang karena sebagai bahan penyedap alami, biar lebih enak ada rasa gurihnya,"jelasnya saat dikonfirmasi belum lama ini.

Proses memakannya pun juga sangat unik, dimana kulit tehe -tehe dipecahkan terlebih dahulu menggunakan sendok. Sebab bagian luar cangkang teh itu keras dan tidak bisa dimakan.

Ketika disantap, terasa lembut di lidah, rasanya pun gurih. Kelezatan tehe-tehe bertambah karena ada lemak alami yang berasal dari cangkang bulu babi.

Tehe -tehe ini tidak dijual setiap hari, melainkan disajikan jika ada tamu yang ingin memesan atau ada acara tertentu. Biasanya dia menerima pesanan dari pemandu wisatawan mancanegara. (Prb/ty).