Seputar Kaltim

Kayu Ata -Ata Sebagai Bahan Pengrajin Di Maratua

  •   prabawati
  •   15 November 2021
  •   11:03am
  •   Seputar Kaltim
  •   868 kali dilihat

Maratua - Kayu menjadi salah satu bahan yang sering digunakan untuk membuat produk handmade. Kerajinan tangan yang terbuat dari kayu lebih mudah diterima di pasaran dan menarik minat banyak orang.

Di era modern sekarang ini banyak para pengrajin kreatif dalam mengolah kayu untuk di jadikan kerajinan tangan yang gak biasa.

Salah satu pengrajin di Kampung Teluk Alulu, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau , Haitami menggunakan kayu Ata-ata untuk dijadikan sebagai cinderamata.

"Kayu Ata-ata mirip seperti kayu hitam, walaupun tidak hitam legam seperti kayu hitam,"sebutnya saat dikonfirmasi belum lama ini.

Haitami menyebutkan kerajinan yang dibuatnya pun bervariasi mulai dari gantungan kunci, kalung, tasbih, gelang tangan hingga sendok dan garpu.

Dalam sehari dia mampu membuat 5 tasbih. Untuk harga tasbih dibanderol mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 250.000 dan ini tergantung berapa butir kaya ata-ata yang digunakan.

Sementara untung kerajinan lainnya seperti gantungan kunci dan kalung dengan harga Rp 25.000. Kemudian sendok garpu yakni Rp 100.000.

"Kenapa harganya sedikit mahal karena kayu ini agak sulit dan dicarinya dalam hutan,"jelasnya.

Lanjutnya, belum lagi mencari bahan kayu yang membutuhkan perjuangan untuk mendapatkannya.

Di tengah pandemi covid 19 dirinya mengatakan pendapatannya sempat memasukan sama sekali. (Prb/ty).