Perkebunan

Peran Pesantren Sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi Kaltim

  •   prabawati
  •   21 Oktober 2023
  •   9:19pm
  •   Perkebunan
  •   413 kali dilihat

 

Samarinda - Peran pesantren dalam meningkatkan ekonomi berbasis pertanian, khusnya sektor perkebunan di Kaltim sangat penting.

"Kalimantan Timur kaya akan potensi Sumber Daya Alam, salah satunya potensi luas lahan pertanian berdasarkan RTRW tahun 2023 seluas 3,4 juta Ha,"ungkap Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam hal ini diwakili Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ahmad Muzakkir Workshop Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Koperasi Pondok Pesantren Dan Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Apkasindo Kaltim, belum lama ini.

Potensi pesantren sebagai salah satu pusat pengembangan ekonomi sangat besar. Jika masing-masing pesantren dapat menghasilkan produk unggulan, maka ketahanan ekonomi Kaltim akan sangat kuat.

Namun demikian, diperlukan pendampingan yang konsisten dalam pengembangan model bisnis yang tepat dan akses  pasar.

Strategi dan arah kebijakan pemerintah dalam mendukung pembangunan perkebunan khususnya perkebunan rakyat tahun 2023, yaitu pembangunan perkebunan berkelanjutan dengan salah satu tujuannya adalah peningkatan produksi dan produktivitas komoditas perkebunan rakyat Kelapa Sawit, Kelapa, Karet, Kakao, lada, aren dan pala, yang saat ini terus berkembang.

Hal ini menjadi salah satu program yang diarahkan untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan petani.

Untuk mencapian target pembangunan perkebunan berkelanjutan di Provinsi Kalimantan Timur khususnya kebun masyarakat, Pemerintah Provinsi

memberikan bantuan secara masif dan bersifat stimulan kepada petani/pekebun yang tergabung dalam kelompok dan kelembagaan pekebun. Bantuan ini berupa bibit unggul, pupuk dan obatan-obatan yang disertai dengan pendampingan langsung ke petani/pekebun dengan memberikan pelatihan-pelatihan.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM petugas dan petani/pekebun dalam memanfaatkan lahan serta bantuan sehingga sesuai standar teknis GAP (Good Agricultural Practices) untuk peningkatan kesejahteraan petani/pekebun.

"Untuk mensukseskan pencapaian target pembangunan perkebunan di Kalimantan Timur, perlu adanya kerjasama kita semua, terutama dalam hal pengembangan industri hulu,"terangnya.

Pemerintah sangat mengharapkan dukungan dan sinergitas program, terutama assosiasi yang sangat terkait seperti Apkasindo, Gapki, Forum Petani Kelapa Sawit dan stekholder pendukung lalinnya.

Harapannya kedepan, peluang sektor perkebunan harus dimanfaatkan dengan baik guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Stafsus Wapres RI Kyai Muhamad Imam Aziz, Direktur Tanaman Kelapa Sawit Ardi Praptono, Direktur Utama BPDPKS, Ketua DPRD Kaltim, Ketua GAPKI Kaltim, Kapolres Samarinda, Danrem 091/ASN serta Seluruh Pengurus DPW Apkasindo Kaltim, DPD dan DPU. (Prb/ty)

 

foto : istimewa