Pendidikan

Siap-Siap ! Beasiswa Kaltim Dibuka Februari 2023

  •   Sefty Wulandari
  •   30 Januari 2023
  •   10:17am
  •   Pendidikan
  •   864 kali dilihat

Siap-Siap ! Beasiswa Kaltim Dibuka Februari 2023

Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim kembali membuka pendaftaran Beasiswa Kaltim di 2023. Pembukaan pendaftarannya bakal dilakukan pada Februari hingga Maret mendatang.

Sebagai informasi, Pemprov Kaltim menggelontorkan anggaran sekitar Rp 300 miliar untuk penerima Beasiswa Kaltim tahun ini. Adapun pendaftarannya diperuntukkan bagi mahasiswa dan siswa. Kuota penerima beasiswa ditahun ini dipastikan akan bertambah. Hal ini seiring dengan kebijakan Pemprov Kaltim yang menambah anggaran Beasiswa Kaltim.

Kepala Badan Pengelola Beasiswa Kaltim (BP-BKT) Iman Hidayat menyampaikan, saat ini pihaknya tengah dalam persiapan pembukaan Beasiswa Kaltim 2023. Sebab, ada beberapa penyempurnaan yang harus dilalui berkenaan dengan petunjuk teknis (juknis).

“Jika tahun lalu sekitar 84 ribu pendaftar. Estimasi kuota tahun ini 40 ribu lebih (bertambah),” kata Iman dilansir dari Akurasi Kaltim.

Ia menjelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya. Kuota penerima Beasiswa Kaltim memang menyesuaikan lagi dengan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) para penerima. Sehingga, banyaknya peserta atau kuota bergantung pada besarnya UKT.

Jika, pendaftar banyak namun UKT tinggi maka penerimanya sedikit. Sementara, jika pendaftar banyak dan UKT-nya kecil, maka penerima akan lebih banyak.

BP-BKT pun mengingatkan agar pendaftar teliti administrasi. Oleh karena itu, Iman mengingatkan, para pendaftar nantinya berhati-hati atau lebih teliti mengenai administrasi. Sebab, berkaca pada pendaftaran tahun-tahun sebelumnya. Banyak pendaftar gugur ditahap administrasi. Penyebabnya, karena ada syarat yang belum lengkap atau kurang tapi sudah menyimpan dokumen secara permanen.

“Kami harap, tahun ini calon pendaftar beasiswa bisa membaca juknis dengan lengkap dan teliti,” sambungnya.

Iman juga mengingatkan, agar pendaftar memasukkan transkrip yang memuat indeks prestasi kumulatif (IPK). Bukan indeks prestasi semester (IPS). Hal ini pun kerap menjadi kesalahan yang dilakukan terus berulang kali. Bahkan, ada pendaftar yang memasukkan iuran uang gedung hingga asuransi ke dalam UKT. Iman menegaskan, hal itu tak diperkenankan.

“Kemudian, yang daftar semester 6 yang dilampirkan semester 5-nya saja, padahal yang diminta IPK. Kecuali mahasiswa semester 2 karena dia baru sekali ujian. Nah itu banyak sekali yang salah,” tutup pria berkacamata ini. (sef/pt)