Pendidikan

Kian Matang, Kurikulum Pendidikan Dual Track Segera Diterapkan di Bumi Etam

  •   Sefty Wulandari
  •   4 Oktober 2022
  •   9:29pm
  •   Pendidikan
  •   1198 kali dilihat

Balikpapan - Rancangan Implementasi Kurikulum Dual Track di Kalimantan Timur (Kaltim) terus dipercepat. Kali ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai tindak lanjut atas jalinan kerjasama Disdikbud dengan Tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Digaetnya Tim asal Kampus Perjuangan ini sebagai mitra dalam rangka peningkatan visi-misi kependidikan untuk mencerdaskan anak bangsa, termasuk meningkatkan keterampilan, khususnya bagi siswa-siswi di jenjang SMA/SMALB dan SMK di Kaltim.

Inovasi pada sektor Pendidikan ini pada dasarnya sudah tertuang pada Kurikulum Merdeka, sebagai payung hukum yang mengarah pada kompetensi vokasi dan muatan lokal berbasis kearifan daerah.

FGD dilakukan untuk menyempurnakan rancangan Kurikulum Dual Track yang rencananya akan segera diterapkan di Bumi Etam. Berawal dari mengadopsi Sistem Double Track SMA di Jawa Timur, Program Dual Track bagi SMA/SMALB dan SMK di Kaltim kian dimatangkan.

Berbagai stakeholder diantaranya BPKAD Kaltim, BAPPEDA Kaltim, Balitbangda Kaltim, Sejumlah Perangkat Daerah (PD) Kedinasan Kaltim, TGUP3 Kaltim, Komisi IV DPRD Kaltim, KODAM VI/Mulawarman, POLDA Kaltim, Setdaprov Kaltim yakni Biro Kesra, Biro Hukum, dan Biro Adbang, Tim ITS, serta jajaran tamu undangan lainnya hadir menyampaikan masukan dan sarannya dalam sesi diskusi yang diselenggarakan di Hotel Astara Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Selasa (04/10/2022). Hadir membersamai dalam kesempatan ini, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kaltim yang diwakili oleh Kepada Bidang IKP dan Kehumasan Irene Yuriantini.

Masukan dan saran dibutuhkan sebagai finalisasi dan secara bersinergi menggagas solusi untuk tantangan para generasi muda kedepannya, dalam menciptakan daya saing terutama bagi lulusan Menengah di Kaltim yang tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT). Hal ini dengan menambahkan kompetensi bagi pelajar di bidang keterampilan ( life skill )

Dalam kesempatan tersebut Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan berterimakasih atas antusiasme stakeholder yang turut menyampaikan aspirasinya. Menurutnya, kesukseskan program Dual Track membutuhkan dukungan dari seluruh pihak.

“Lewat FGD ini kita jadi saling mengetahui dan berdiskusi, serta semoga kita semua bisa bekerjasama mendorong terciptanya lulusan Menengah yang tidak hanya memiliki soft skill namun juga life skill. Tentu, hal ini juga untuk mengatasi permasalahan pengangguran di Kaltim, agar sejak dini seluruh pelajar sudah dipersiapkan untuk memiliki daya saing,” harapnya.

Adapun langkah selanjutnya setelah dilaksanakannya diskusi ini yakni pemberian Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi sekolah-sekolah terpilih (piloting) untuk sistem Dual Track ini. Nantinya, para guru di sekolah juga akan diberikan pelatihan sebagai pengajar khusus kurikulum Dual Track. Dalam hal ini, Tim ITS akan terlibat untuk memberikan pembekalan.

Saat ini, tim efektif yang membantu Disdikbud Kaltim terus bekerja. Ada beberapa tugas yang dijalankan diantaranya penyusunan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait kurikulum Dual Track dan pembuatan surat keputusan (SK) untuk sekolah-sekolah piloting sistem Dual Track. Launching Program Dual Track sendiri rencananya akan dilaksanakan pada akhir bulan Oktober tahun 2022 ini. (sw/pt)