Pentingnya Etika Pergaulan Dalam Pengembangan Kompetensi ASN di Kaltim
Samarinda - Pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik. Termasuk dalam aspek ini adalah peningkatan karakter kepribadian pejabat pimpinan tinggi administrator dan pejabat pengawas sebagai pejabat publik di tingkat provinsi, Kabupaten, dan Kota.
Kolaborasi dianggap sebagai kunci kesuksesan kegiatan ASN, dengan penekanan pada komunikasi efektif, membangun kepercayaan, dan keterlibatan setara antara ASN berbagai jafung. Penting untuk mengingat bahwa komunikasi efektif dan hubungan setara harus didasari oleh etika pergaulan.
"Era digital ini, dengan kemudahan dan pergeseran nilai-nilai, kita harus berhati-hati agar tidak terbawa arus hal-hal yang biasa dilakukan menjelang menjadi pola pergaulan yang dibangun saat ini," ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni pada Pengembangan Kompetensi ASN, di Hotel Mercure, Rabu (6/12).
Menurutnya, ASN atau pejabat publik, standar etika pergaulan harus diperhatikan dalam berhubungan dengan rekan kerja di tingkat lokal, regional, dan nasional. Penerapan etika pergaulan ini penting untuk menjaga hubungan.
Standar etika pergaulan juga harus diperhatikan saat berkomunikasi antar instansi, terutama dengan entitas yang memiliki budaya yang berbeda.
Memahami dan menerapkan etika pergaulan pejabat publik yang baik menjadi landasan dalam menjembatani perbedaan budaya.
Melalui Pengembangan Kompetensi ASN Pdiharapkan dapat memperoleh pengalaman dan kejelasan dalam membangun hubungan serta meningkatkan profesionalisme, karena setiap pejabat administratif, pengawas, maupun pimpinan tinggi harus menjadi teladan dalam menerapkan etika pergaulan pejabat publik.
“Saya harap jabatan yang diemban saat ini dapat menjaga citra positif, karena kita bekerja untuk negara dan masyarakat,”pintanya.
Etika pergaulan ini bukan hanya diterapkan sesama ASN, tetapi juga saat membentuk fasilitasi pelayanan kepada masyarakat. (Prb/ty).
foto : teguh