Pemkot Terus Berkomitmen Dalam Pengendalian Penduduk
Samarinda--- Pemerintah Kota Samarinda berkomitmen untuk ikut berperan dalam pengendalian penduduk dan penguatan tata kelola kependudukan dengan penekanan pada penguatan koordinasi, kolaborasi dan sinkronisasi antara pemerintah pusat, provinsi, kota dan kabupaten sekitar.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Sugeng Chairuddin mewakili Walikota Samarinda H. Andi Harun pada acara Peninjauan Lapangan Manggala Karya Kencana (MKK) tahun 2021 di Kampung KB SEMASA Kelurahan bukuan, Kecamatan Palaran. Senin (14/6)
Sugeng mengatakan sejak tahun 2016, Samarinda telah memiliki 59 Kampung KB yang tersebar di 59 Kelurahan. Untuk Kampung KB Semasa yang dikunjungi hari ini merupakan Kampung KB Mandiri ke 19 yang dibentuk tahun 2018 melalui SK Lurah Bukuan dan diperkuat dengan SK Walikota.
Melalui Pokja Kampung KB Kota Samarinda terbangun sinergitas antara BKKBN Perwakilan Provinsi Kaltimtara serta Tim Penggerak PKK Provinsi Kaltim serta lintas sektor lainnya dalam program kegiatan serta pelayanan.
Lanjutnya, Kampung KB atau Kampung berkualitas adalah gerakan bersama membangun kesadaran kolektif pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mewujudkan keluarga sejahtera secara merata melalui program bangga kencana di Indonesia.
Program ini merupakan strategi revitalisasi program bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana) yang bersinergi dengan lintas sektor dalam mendukung agenda pembangunan RPJMN 2020-2024 dan dalam pencapaian prioritas nasional meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing.
Keberadaan kampung KB di Samarinda linear dengan seluruh cakupan bidang program PRO-BEBAYA yakni program pemberdayaan masyarakat yang diproyeksikan dalam visi misi
Kota Samarinda 2021-2024. PRO-BEBAYA berprinsip transparan, partisipatif, akun tabel dan berkelanjutan, sehingga membutuhkan partisipasi seluruh warga masyarakat secara berkesinambungan untuk mendukung terwujudnya Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban.
Dalam PRO-BEBAYA, terdapat program ketahanan keluarga yang dimasa pendemi Covid-19 berkonsentrasi pada penurunan angka stunting dari dari 27,6 persen, sesuai target yang ditetapkan oleh 14 persen di tahun 2020 yang akan datang. (Prb/ty)