Pemerintahan

"Pemilu 2024: Isran Tegaskan Kaltim Aman dan Kondusif, Siap Menghadapi Pesta Demokrasi"

  •   Rizky Yusuf
  •   6 Juli 2023
  •   7:45pm
  •   Pemerintahan
  •   873 kali dilihat

Balikpapan - Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Dr. Ir. H Isran Noor, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memantau perkembangan politik menjelang pemilu serentak 2024. Rakor ini dilaksanakan di Hotel Novotel Balikpapan, Jalan Brigjem Ery suparjan Nomor 2 Klandasan Ulu, pada Kamis (6/7/2023).

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah Kepala Daerah dan pejabat di antaranya, Ketua DPRD Provinsi Kaltim Hasanuddin Mas'ud, Kapolda Kaltim yang diwakili oleh Karoops Polda Kaltim Kombes. Pol. Frans Barung Mangera, Asops Kasdam VI Mulawarman Kolonel Inf Mustakim, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang diwakili oleh Asisten Tindak Pidana Umum Sugih Carvallo, serta Bupati dan Wali Kota se-Kaltim beserta Badan Kesbangpol se-Kaltim.

Dalam arahannya, Isran menyampaikan selamat dan menyambut baik dilaksanakannya Rakor Forum Koordinasi Pimpinan Daerah se-Kaltim.

"Pemerintah dan masyarakat Kalimantan Timur, atas nama para Gubernur-Gubernur seluruh Indonesia, menyampaikan selamat dilaksanakannya Rakor Forum Koordinasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan seluruh Kabupaten Kota tahun 2023. Dengan ini saya secara resmi membuka acara ini," ucap Isran Noor, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).

Isran menegaskan bahwa Provinsi Kalimantan Timur termasuk wilayah yang sangat kondusif dalam menyelenggarakan pesta demokrasi, baik itu Pemilihan Presiden, Pemilihan Kepala Daerah, maupun Pemilihan Legislatif.

Namun, berdasarkan data yang diperoleh, Bawaslu RI meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu yang memperlihatkan bahwa ada lima kategori wilayah yang berpotensi memiliki tingkat kerawanan tinggi menjelang pemilu serentak 2024. Wilayah-wilayah tersebut antara lain DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur. Namun, Isran sedikit mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu RI.

Meskipun Bawaslu RI mengkategorikan Kaltim sebagai wilayah yang rawan, Isran mempertanyakan data tersebut mengingat jumlah penduduk Kaltim yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan Pulau Jawa.

Isran menyatakan bahwa selama penyelenggaraan Pemilu sebelumnya, baik itu pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah, maupun pemilihan legislatif, Kaltim telah menunjukkan kondisi yang sangat kondusif. Ia menekankan bahwa Kaltim adalah wilayah yang aman dan tidak terlalu sulit dalam penyelenggaraannya, hal ini tidak boleh membuat kita lengah.

Dalam rapat koordinasi yang melibatkan berbagai pihak terkait, Isran berharap agar semua pihak mendapatkan informasi terkait perkembangan politik di daerah, terutama Kaltim. Informasi ini akan disampaikan oleh pihak yang terpercaya seperti Kepolisian Daerah (Polda), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Badan Pengawas Pemilu Kaltim (Bawaslu Kaltim), Kodam VII Mulawarman, dan Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kaltim, terkait kesiapan Kaltim menghadapi pemilu serentak tahun 2024 mendatang.

Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kaltim, Sufian Agus, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun sinergi antara Forkopimda Kabupaten Kota se Kalimantan Timur guna mendukung keberhasilan pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memastikan komitmen dan dukungan dari semua pihak, termasuk aparat keamanan dan pemerintah daerah, dalam pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024.

Dalam acara tersebut, Gubernur Isran Noor menyerahkan kendaraan operasional kepada Bupati Walikota se Kalimantan Timur yang ditujukan untuk Badan Kesbangpol Kabupaten Kota se Kalimantan Timur.

Hal ini dilakukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilu tahun 2024 sebagai tugas dari Tim Pemantau Perkembangan Politik Daerah (TP3D). Selain itu, dilakukan juga penandatanganan MoU antara Bawaslu Kaltim dan Polda Kaltim serta antara Bawaslu Kabupaten Kota dan Polres di Kaltim.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim, Hari Dermanto, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Rudiansyah, serta Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat. (rey/pt)