Menuju Pemerintahan Inklusif Dengan Dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Balikpapan - Menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, ditambah dengan adaptasi new normal pasca pandemi, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan optimal menjadi langkah krusial.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, mencapai efisiensi anggaran, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta melibatkan partisipasi masyarakat.
Mewakili Sekretaris Daerah Prov Kaltim Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Provinsi Kaltim Ririn Sari Dewi menjelaskan digitalisasi pemerintahan adalah proses transformasi dari sistem manual ke sistem digital dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan.
"Tujuan utamanya adalah menciptakan pemerintahan yang responsif, inovatif, kolaboratif dan inklusif di kita,"kata Ririn pada Sosialisasi Pemerintah dengan Dukungan Layanan TIK Pemerintah Provinsi Kaltim, di Ruang Mahakam Swiss-Belhotel, Selasa (10/10).
Selain itu, digitalisasi pemerintahan juga merupakan salah satu strategi untuk mewujudkan visi Indonesia 2045 sebagai negara maju sejahtera, adil dan demokratis.
Untuk mendukung digitalisasi pemerintahan , sangat diperlukan layanan TIK yang handal terintegrasi berkelanjutan.
Ini menncakup layar TK meliputi infrastruktur jaringan, perangkat keras dan lunak, aplikasi dan data serta sumber daya manusia.
Layanan TIK harus mampu memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat serta stakeholder lainnya dalam mengakses informasi dan layanan publik secara cepat, mudah, murah, dan berkualitas.
Oleh karena itu, sosialisasi ini sangat penting untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada para peserta mengenai konsep manfaat, tantangan dan solusi terkait digitalisasi pemerintahan dengan dukungan layanan TK.
Selain itu, juga merupakan sarana untuk berbagi pengalaman dan best praktis antar pemerintah pusat dan daerah dalam menerapkan digitalisasi pemerintahan.
"Saya berharap sosialisasi ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada para peserta untuk melakukan perubahan positif di lingkungan kerja masing masing,"pintanya. (Prb/ty)