Pemerintahan

Kunci Sejahtera, Masyarakat Kaltim Harus Rukun dan Sinergi

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   10 Januari 2022
  •   4:26pm
  •   Pemerintahan
  •   463 kali dilihat

Samarinda - Ada yang berbeda dalam Perayaan HUT Kaltim ke-65 tahun kali ini. Jika, biasanya ada rangkaian resepsi setelah upacara. Namun, dengan khidmat dan sederhana, Pemprov Kaltim mengadakan acara Ceramah Kebangsaan untuk lebih memberikan siraman akan pentingnya Nasionalisme dalam suatu bangsa di Pendopo Odah Etam, Senin (10/1/2022).

Menghadirkan guru dan pemuka agama Ustadz Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah, Ceramah Kebangsaan menjadi sebuah angin segar disela hiruk pikuk kesibukan dan situasi pandemi Covid-19.

Dalam ceramahnya, dengan pembawaan yang santai Gus Miftah menekankan pentingnya kesejahteraan suatu Bangsa yang didapat hanya dengan dua hal. Yakni kerukunan dan sinergitas. Jika dua hal ini dilakukan maka kesejahteraan akan tercipta dan mengikuti disetiap langkah pemerintah dan masyarakat.

“Kaltim dengan ragam budaya perlu mempertahankan identitas daerahnya. Menjadi daerah yang masyarakatnya memiliki nasionalisme yang luar biasa sehingga memiliki cinta dan kasih sayang dengan menjunjung tinggi perbedaan agar bisa hidup rukun. Setelah rukun, untuk membangun kesejahteraan masyakat adalah bersinergi.,” ungkapnya.

Menurut pria yang memiliki penampilan khas nyentrik berkacamata hitam ini, selama tiap individu menghormati kerukunan agama dan perbedaan maka kesejahteraan akan datang dengan sendirinya Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan bedakan antara agama dan budaya.

“Cara Allah melindungi bangsa kita dengan menciptakan keindahan dan keberagaman di tempatnya masing-masing. Pemahaman Pancasila yang baik dan benar mutlak hari ini menjadi sebuah keharusan yang harus dipahami. Karena, dalam Pancasila sangat mengatur dalam menghormati perbedaan yang dimiliki baik agama, suku dan ras warga negara,” jelasnya.

Gus Miftah pun berharap diakhir ceramahnya agar masyarakat Kaltim selalu bahagia dan memiliki tingkat harapan hidup yang tinggi. Karena dengan bahagia maka hidup akan terasa lebih damai dan sejahtera.

“Selain bahagia, panjang umur, Kaltim saya harap di usia ke-65 ini menjadi daerah yang kembali menyemangatkan gelora kebangsaan,” tutupnya. (cht/pt)