Pemerintahan

Kelola Media Pemerintah, Faisal Ingatkan Strategi Komunikasi yang Tepat Sasaran

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   17 Juli 2023
  •   9:15pm
  •   Pemerintahan
  •   768 kali dilihat

Balikpapan - Pemerintah sangat menyadari pentingnya melakukan pembenahan dalam bidang Government Public Relations (GPR) guna mengatasi berbagai permasalahan dalam hal kehumasan yang sering dihadapi pemerintah.

Pembenahan GPR dapat dimulai dengan memahami dan memanfaatkan media kehumasan dengan baik. Bagian Humas harus memahami dengan baik berbagai media kehumasan yang bisa digunakan, baik media internal seperti majalah internal, media sosial dan situs web.

Menyikapi hal tersebut, bagian Humas harus berubah dari orientasi yang sebelumnya hanya pada pencitraan, komunikasi searah, dan menggunakan media massa mainstream, menjadi lebih menggunakan media berbasis internet, komunikasi dua arah, dan memberikan ruang untuk partisipasi publik.

"Saat ini, penyebaran informasi begitu cepat dan meluas melalui hampir semua platform digital, terutama media sosial. Sebagai sumber informasi resmi bagi masyarakat, instansi pemerintahan harus mampu menyajikan konten kreatif. Dalam mengelola media pemerintah, strategi komunikasi harus ditentukan dengan tepat sasaran," jelas Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, dalam pembukaan Workshop Pengelolaan Media yang diadakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim pada hari Senin (18/7/2023).


Agar masyarakat dapat dengan mudah menerima dan menyerap informasi yang disampaikan, Faisal menambahkan bahwa media pemerintah harus benar-benar memahami segmen yang ingin dicapai. Jangan sampai konten suatu lembaga mencerminkan kepentingan ego pribadi.

"Banyak dari kita terjebak dalam membuat konten sesuai dengan selera pribadi. Apakah kita menciptakan merek pribadi atau menyampaikan informasi ke publik? Kita harus memahami audiens kita. Jika targetnya adalah milenial, maka ikuti kebutuhan mereka. Meskipun adminnya berusia lanjut, tetap sesuaikan dengan segmen yang ingin kita jangkau," papar Faisal.

Menurut mantan Pejabat Pemkot ini, konten kreatif melalui media sosial memiliki banyak manfaat bagi pemerintah. Pertama, dapat menjadi media komunikasi, penyebaran informasi, dan keterlibatan publik. Kedua, dapat digunakan sebagai media promosi dan publikasi, memberikan umpan balik dan analisis demografi, serta membangun citra instansi.

"Kendalikan ego saat kita memiliki selera yang berbeda dengan audiens. Tujuan kita adalah menyebarkan informasi, bukan mempromosikan diri sendiri. Informasinya sama, namun kita perlu strategi komunikasi agar dapat menjangkau target. Jika tidak mampu, maka jangan dipaksa, gantilah admin medianya," tegasnya.

Workshop pengelolaan media ini mengundang Diskominfo Kabupaten/Kota se-Kaltim dengan tema "Optimalisasi Pengelolaan Media Sosial Instansi Pemerintah Daerah se-Kalimantan Timur". Narasumber yang dihadirkan berasal dari GPRtv Kementerian Kominfo RI, antara lain Mona Azhari Nisaq dengan materi Kreasi Konten Dengan Smartphone dan Alfin Ardian yang memberikan materi mengenai Basic Video Editing. (cht/pt)