Jadi Kadisbun Anyar, Ahmad Muzakkir Sebut Optimalisasi Lahan Perlu Dilakukan Agar Masyarakat Terima Manfaat
Samarinda – Dipercaya hingga dilantik menjadi Kepala Dinas Perkebunan Kaltim yang baru, Ahmad Muzzakir merasa perlu untuk melakukan penyesuaian secepat mungkin dalam melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan dunia perkebunan. Salah satunya, ia menyebut bahwa optimalisasi lahan perlu dilakukan agar perkebunan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat menuju Kaltim yang berdaulat.
“Saya yakin, banyak tugas di Dinas Perkebunan yang harus saya hadapi. Harus melakukan penyesuaian secepat mungkin. Saat ini, perkebunan di Kaltim saat ini menjadi urutan ke-5 terbesar. Dari segi luas juga punya potensi yang besar. Sisa yang perlu kita lakukan bagaimana optimalisasi dari nilai tambah di sektor perkebunan, agar masyaratakat terima banyak manfaat,” ucapnya saat ditemui usai pelantikan baru-baru ini.
Dirinya juga mengatakan upaya inovasi terutama terkait dengan pemanfaatan dan mengoptimalkan lahan perkebunan yang saat ini masih belum dilakukan optimalisasi, kiranya nanti dapat didukung oleh pihak-pihak terkait. Hal ini guna mengembangkan potensi perkebunan di Kaltim yang harus terus ditingkatkan dan berinovasi.
“Sesuai dengan target yang ingin dicapai dalam RPJMD, kita harus melakukan dan menyampaikan upaya inovasi terutama terkait dengan bagaimana memanfaatkan dan mengoptimalkan lahan perkebunan yang saat ini masih belum dilakukan optimalisasi. Saya berharap semua pihak terkait bisa memberikan dukungan penuh dan bersama-sama membesarkan perkebunan di Kaltim, “ harap Mantan Pejabat Bappeda Kaltim ini.
Pembangunan Perkebunan saat ini terus ditingkatkan melalui pembangunan perluasan komoditas serta peningkatan produktifitas perkebunan diantaranya rehabilitasi dan peremajaan di Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur.
Hingga saat ini, perkembangan Perkebunan di Kaltim terus dilakukan dengan berbagai pola. Pola tersebut diantaranya pola perkebunan rakyat, pola perkebunan besar negara, pola perkebunan besar swasta dengan lima komoditas unggulan sawit, karet, kakao, kelapa dan lada dengan total luasan dan produksi tahun 2022 yakni lahan 1.575 966 hektar dan produksi 17.220.588 ton.
Selain lima komoditas unggulan yang dikembangkan tahun 2021, Dinas Perkebunan mulai mengembangkan aren dan pala. Bantuan pengembangan aren seluas 100 hektar di Kutai Barat dan pala 105 hektar Berau dan Kutim.
Sementara, di tahun 2023 Disbun Kaltim tengah melakukan kegiatan perluasan komoditas perkebunan seluas 745 hektar diantaranya, 745 hektar terdiri dari kelapa sawit 200 hektar, kelapa 20 hektar, lada 100 hektar, kakao 150 hektar, karet 200 hektar aren 25 hektar dan pala 50 hektar serta peremajaan karet 136 hektar.
Seiring kegiatan perluasan komoditas perkebunan dalam rangka peningkatan komoditas juga dilaksanakan kegiatan intensifikasi tanaman perkebunan seluas 800 hektar yaitu kelapa sawit 200 hektar, karet 200 hektar, kelapa 20 hektar, kakao 180 hektar dan lada 200 hektar.
Dalam peningkatan kesejahteraan petani agar budidaya perkebunan rakyat terus berkembang dan maju, Disbun terus memperhatikan peran kelembagaan petani dengan memberikan dorongan dan motivasi untuk mengembangkan usahanya. (cht/pt)