Isran : Raih Predikat WTP Adalah Cerminan Dari Pengelolaan Keuangan Yang Akuntabel dan Transparan
Samarinda – DPRD Provinsi Kalimantan Timur telah melaksanakan paripurna ke-14 melalui zoom meeting dengan pembahasan dua agenda sekaligus yakni, Pengesahan Revisi Agenda Kegiatan DPRD Provinsi Kalimantan Timur masa Persidangan II Tahun 2021 dan Penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK-RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2020.
Rapat Paripurna ini digelar di DPRD Kaltim pada Senin (31/5) dan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Makmur HAPK serta dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi.
Gubernur Kaltim mengatakan bahwa dengan telah diterimanya hasil laporan pemeriksaan BPK RI Perwakilan Kaltim terhadap keuangan Provinsi Kaltim dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang sudah ke 8 tahun.
“Opini ini dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang disampaikan pagi hari ini adalah cerminan dari pengelolaan keuangan yang telah di lakukan Pemprov Kaltim selama Tahun 2020, pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan serta profesional adalah salah satu modal dasar untuk mewujudkan visi Kalimantan Timur yakni Berani untuk Kaltim yang Berdaulat,” Ujar Isran.
Dia juga mengatakan selain itu di perlukan sinergitas antara Pemerintah Kaltim dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kaltim beserta Instansi Vertikal di Wilayah Kaltim, dan disadari pula bahwa perolehan opini WTP ini bukanlah akhir dari perbaikan akuntabilitas.
“Semoga WTP tetap bisa di pertahankan di tahun-tahun yang akan datang, WTP adalah merupakan minimum requirement yang merupakan landasan untuk memunculkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan yang dilakukan,” ujarnya.
Gubernur Kaltim juga berharap bahwa opini Predikat WTP ini mampu meningkatkan berbagai pemahaman untuk pentingnya mengelola keuangan secara transparan, akuntabel dan profesional.
“Mudah-mudahan saja opini ini dapat meningkatkan pemahaman pentingnya pengelolaan keuangan yang transparan akuntabel dan profesional untuk mewujudkan Kaltim yang berdaulat mandiri dan berdaya saing tinggi dalam menjawab tantangan dan dinamika ekonomi regional dan global,” tambah Isran.