Pemerintahan

Implementasi Ekosistem Digital Pemerintahan, Pemprov Kaltim Studi Tiru ke Jabar

  •   Khajjar Rohmah
  •   22 Oktober 2024
  •   11:12pm
  •   Pemerintahan
  •   367 kali dilihat

Bandung - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melakukan studi tiru ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam rangka implementasi transformasi digital. Terutama dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elekteronik (SPBE) di jajaran pemerintah daerah.

Keberhasilan Provinsi Jawa Barat dalam membangun sistem digitalisasi pemerintahan memang patut diacungi jempol. Dalam penerapan SPBE, Jawa Barat menerapkan konsep Jabar Digital Service. Konsep ini terbukti mampu mengukuhkan Jabar sebagai provinsi paling digital se-Indonesia. Sistem pemerintahan dan layanan publik sepenuhnya dilakukan berbasis IT.

Pranata Komputer Ahli Muda Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Irwansyah mengungkapkan, Pemerintah Jawa Barat berhasil meraih Indeks SPBE tertinggi untuk kategori provinsi. Sehingga wajar, jika Pemprov Jabar kini menjadi kiblat percontohan dalam membangun iklim SPBE yang profesional di lingkup pemerintah daerah.

"Saat ini indeks SPBE Jabar berada di angka 4,14 poin. Arsitektur SPBE-nya juga sudah clean. Dari cikal-bakal arsitektur yang sudah baik ini, diimplementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan digital. Sehingga hasilnya juga luar biasa baik. Semangat ini yang akan kami coba ambil dan implementasikan di Kaltim," ungkap Irwansyah.

Hal itu ia sampaikan saat memimpin studi tiru penerapan SPBE dan pengelolaan website ke Provinsi Jawa Barat, Selasa (22/10/2024).

Irwansyah juga mengungkapkan, Pemprov Kaltim melalui Diskominfo kini tengah fokus membangun ekosistem digital dengan merancang satu aplikasi yang menyediakan banyak layanan dan fitur dalam satu platform.

Kunjungan diterima langsung di Ruang Jabar Command Center yang dikelola oleh UPTD Pusat Layanan Digital, Data, dan Informasi Geospasial Diskominfo Provinsi Jawa Barat.

Analis Perencanaan Strategis Bidang E-Goverment Diskominfo Jabar, Fitri Kinasih menjelaskan, Jabar Digital Service telah dimulai sejak 2019 sebagai unit strategis implementasi SPBE di Jawa Barat.

"Produk digital ini berangkat dari permasalahan di internal pemerintahan dan kebutuhan masyarakat. Misalnya banyaknya aplikasi layanan digital yang berlebihan sehingga tidak efisien. Maka solusinya, kami menyimplifikasi menjadi satu pintu. Termasuk layanan publik yang dibutuhkan masyarakat," terang Fitri.

Ekosistem grand desain layanan digital Pemprov Jabar dipusatkan dalam dua platform untuk sistem administrasi pemerintahan dan layanan publik. Yakni Portal Smart Jabar untuk ASN dan eksekutif pemerintahan. Serta aplikasi Sapawarga dan portal Jabarprov.go.id untuk masyarakat umum dan entitas bisnis. (KRV/pt)