Pemerintahan

Ibarat Oksigen, Informasi Publik Tidak Bisa Dipisahkan dari Kehidupan

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   5 Oktober 2021
  •   7:47pm
  •   Pemerintahan
  •   1391 kali dilihat

Samarinda - Dalam dialog mengenai Keterbukaan Informasi Publik gelaran Komisi Informasi (KI) Provinsi Kaltim, Ketua Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Sy. Nurul Syobah menuturkan informasi menjadi komponen yang sangat vital di era modern saat ini.

Bahkan dirinya menegaskan, informasi publik merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan suatu bangsa. Ibarat oksigen, keberadaanya menjadikan kualitas kehidupan suatu bangsa bisa terus berlangsung dan berkembang.

“Ibarat oksigen, informasi publik tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kita. Informasi dipandang sebagai hal urgen dan vital dalam sarana pengembangan,” ucap Nurul saat menjadi narasumber di Yan’s Delight, Selasa (5/10/2021).

Sebagai contoh misalnya, keterbukaan informasi membantu memastikan kepercayaan dan akuntabilitas publik terhadap tindakan pemerintah. Hal ini diharapkan publik akan lebih sadar akan situasi dan bertindak sesuai ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, terangnya.

“Jadi kalau pemerintah melakukan keterbukaan informasi, semisal pemerintah mengambil kebijakan dan tindakan sebagai informasi resmi bisa layak untuk diandalkan masyarakat,” katanya.

Tetapi, lanjutnya, jika keterbukaan informasi publik yang seharusnya diketahui masyarakat tidak diberitakan secara luas, maka akan terjadi kesenjangan dalam pengetahuan publik. Ini juga bisa disebabkan karena adanya ketidak-cukupan informasi.

“Contohnya, masih banyak missinformasi bahkan disinformasi tentang penanganan wabah Covid-19. Sebagai tanggung jawab pemerintah belum secara akurat memberi informasi kepada masyarakat tentang situasi secara komprehensif. Padahal masyarakat sangat perlu informasi yang sebenar-benarnya,” ungkap Nurul. (cht/pt)