Pemerintahan

Gus Miftah: Pemahaman Pancasila Mutlak Harus Dipahami ASN Kaltim

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   11 Januari 2022
  •   5:04pm
  •   Pemerintahan
  •   744 kali dilihat

Samarinda - Menjadi sebuah bangsa yang memiliki keanekaragaman baik dari suku, agama dan ras menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pemahaman mengenai Pancasila juga ditegaskan oleh Gus Miftah yang mengisi acara pada Ceramah Kebangsaan di Pendopo Odah Etam dalam rangka HUT Kaltim ke-65, Senin (10/1/2022).

Menurutnya, Pancasila sebagai dasar negara perlu dipahami oleh seluruh rakyat Indonesia, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Kaltim. Sebab, jika tidak paham secara mendalam maka akan mudah terprovokasi dan mengesampingkan toleransi dan keharmonisan.

“Pemahaman Pancasila yang baik dan benar adalah mutlak dan harus dipatuhi oleh seluruh ASN. Jangan sampai ada ASN dari Kaltim yang tidak memahami Pancasila dan berpaham khilafah. Mohon maaf pecat saja,” tegasnya lagi.

Bukan tanpa alasan dirinya menegaskan hal tersebut. Dalam Pancasila sudah terkandung makna kerukunan dalam suku, ras, agama. Bahkan, dalam Al Quran pun menyebutkan “bagimu agamamu, bagiku agamaku”, imbuhnya.

“Selama kita menghormati kerukunan agama dan perbedaan tiap individu maka kesejahteraan akan datang dengan sendirinya. Paham khilafah tidak cocok untuk diterapkan di Indonesia. Bukan saja tidak diterima tapi ditolak karena tidak sesuai dengan kultur rakyat Indonesia,” jelasnya.

Keharmonisan warga Kaltim, tambahnya, yang hidup dalam perbedaan, baik suku, agama, ras dan kebudayaan kedepannya akan menjadi daerah unggulan seiring dengan pemindahan IKN.

"Ini harus dimaksimalkan untuk membawa kemaslahatan dan kebaikan bagi masyarakat Kaltim kedepan. Salah satu nilai plusnya adalah ibu kota negara dipindahkan ke Kaltim," imbuhnya. (cht/pt)