Pemerintahan

Dari Perwira Militer, Kini Menjadi Sekda Kaltim

  •   prabawati
  •   4 April 2022
  •   8:40am
  •   Pemerintahan
  •   772 kali dilihat

Samarinda - Sri Wahyuni perempuan yang telah berkarir selama delapan tahun di bidang pariwisata ini ternyata pernah menjadi Perwira Militer.

Tidak disangka ternyata Perempuan kelahiran Samarinda 29 Desember 1970 yang kini berusia 51 tahun ini menyukai tantangan dan selalu ingin mempelajari hal-hal baru.

Terbukti pernah menjabat sebagai Perwira Pertama Militer Kodim 0803/Madiun pada 1992 hingga tahun 1994.

Usia berkarir di bidang militer, Sri Wahyuni juga pernah menjabat sebagai Lurah Long Ikis Kabupaten Paser pada 1994-1996.

Kemudian karirnya menanjak sebagai Kepala Sub Bagian Tata Pemerintahan Desa, Setdakab Kutai Kartanegara pada 1999-2003. Hingga akhirnya menjadi Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2006-2012.

Selain itu juga Sri yang terkenal aktif di bidang pariwisata pada tahun 2012- 2016 Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegar. Lalu lanjut pada 2016-2019 Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara.

Pada 2019-sekarang ditunjuk sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur. Dan hingga akhirnya dirinya kini menjabat sebagai Sekda Kaltim.

"Setiap jabatan itu amanah besar ya, siap Insyallah" ucapnya belum lama ini,"tuturnya belum lama ini.

Dengan dilantiknya Sri Wahyuni menjadi Sekda Kaltim, sekaligus menjadikan dirinya wanita pertama yang berhasil menduduki posisi tertinggi ASN tersebut.

Sebagai Informasi Sri pernah mengemban pendidikan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor tahun 1989-1992. Selanjutnya mengikuti Sekolah Perwira Militer Wajib STPDN Sekolah Korps Wanita Angkatan Darat (SESKOWAD) Bandung tahun 1992.

Di tahun 1996-1998 melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan mendapat gelar sarjana Ilmu Pemerintahan di jurusan Politik Pemerintahan di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta.

Pendidikan terakhirnya dia tempuh di The Australian National University (ANU) Australia pada 2004-2006 dan mendapat gelar Master of Public Policy. (Prb/ty).