Pemerintahan

ASN di Kaltim Diajak Banjiri Konten Kreatif di Ruang Digital

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   22 Februari 2023
  •   7:03pm
  •   Pemerintahan
  •   531 kali dilihat

 

Samarinda – Selama tiga hari mulai 21-23 Februari 2023, ditargetkan sebanyak 18 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kaltim mengikuti kegiatan Literasi Digital secara daring dan luring. Kegiatan tersebut  diselenggarakan secara kolaboratif oleh Direktorat Jenderal Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),  serta Pemerintah Provinsi Kaltim.

Dalam kesempatan tersebut, tak lupa Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bonifasius Wahyu Pudjianto meminta ASN di Kaltim agar membuat konten kreatif yang mendidik. Menurutnya,  literasi digital tidak hanya untuk memenuhi kewajiban ASN dalam kegiatan pengembangan kompetensi, tetapi juga untuk meningkatkan kompetensi ASN di bidang digital untuk menunjang pelayanan publik.

“Tugas kita sebagai ASN adalah membuat konten-konten kreatif yang mendidik dan diharapkan dapat membantu produktivitas masyarakat. Saat ini, konten negatif meningkat luar biasa, maka kita banjiri ruang digital dengan konten positif yang membangun,” serunya saat menyapa peserta sebelum memulai kegiatan pada batch I secara daring, Selasa (21/2/2023).

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menyinggung mengenai peningkatan pemahaman literasi digital di segmen pemerintahan merupakan salah satu target nasional Kemenkominfo dalam meningkatkan kualitas sistem layanan masyarakat serta mewujudkan transformasi digital Indonesia. ASN juga diharapkan mengetahui empat pilar Literasi Digital yaitu Kemampuan Digital, Keamanan Digital, Budaya Digital dan Etika Digital.

“Empat pilar digital yang dipaparkan dalam kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kecakapan dunia digital dan yang paling penting meningkatkan kewaspadaan terhadap penggunaan perangkat, sehingga dapat tercipta ASN Kaltim yang makin cakap digital,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala BPSDM Kemendagri, Sugeng Hariyono turut menyampaikan bahwa ASN memiliki kesempatan dan hak untuk dikembangkan kompetensinya.

Sebagai salah satu program prioritas nasional, kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan kompetensi ASN di Kaltim yang cakap digital, sehingga mampu memanfaatkan konten-konten digital dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Tak hanya itu, Sugeng pun berharap melalui kegiatan kali ini peserta dapat berpikir kritis dan bijak dalam menghadapi derasnya arus informasi saat ini. ASN, kata dia, harus mampu memilah dan mengecek kebenaran sebuah informasi.

“Kita ada target 50 juta masyarakat terliterasi digital pada tahun 2024. Saya yakin kita tidak bicara hanya sekedar kuantitas, tapi yang terpenting adalah kualitas. Oleh karena itu, pelatihan tidak hanya sekedar mengarah pada target peserta. Namun, yang jauh lebih penting adalah kita menitik beratkan pada hasilnya. Tugas kita semua saat ini adalah kemampuan mendengarkan dan menjelaskan, tidak hanya sekedar memberikan wawasan pengetahuan, namun kita harus menganalisis dan mengintegrasikan berbagai pengetahuan,” jelas Sugeng. (cht/pt)