Pembangunan

Smart Tourism Jadi Solusi Tingkatkan Daya Tarik Wisata Kalimantan Timur

  •   resa septy
  •   27 Juli 2021
  •   4:26pm
  •   Pembangunan
  •   2227 kali dilihat

Samarinda - Konsep Smart Tourism menjadi solusi untuk dapat diimplementasikan pada kawasan-kawasan wisata di Provinsi Kalimantan Timur khususnya Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Kutai Kartanegara (Kukar).

Konsep ini disuguhkan oleh PT. Tower Bersama Group melalui Diskusi Teknologi Informatika Komunikasi (TIK) secara virtual dengan Dinas Pariwisata Prov Kaltim serta Dispar Kab Kutim dan Kukar termasuk juga instansi terkait lainnya yakni Diskominfo Prov Kaltim dan Diskominfo Perstik Kab Kutim, Selasa (27/7).

Tujuan dari pengimlementasian Smart Tourism ini ialah agar area-area wisata yang dikembangkan dapat menjadi pariwisata yang berkelanjutan. Adapun beberapa kerangka kerja didalamnya yakni meliputi, Smart Accessibility, Smart Available Packages, Smart Ads, Smart Activities, dan Smart Attraction.

Vanda Sekar Yanti perwakilan PT. Tower Bersama Group menerangkan manfaat daripada pengimplemantasian konsep Smart Tourism antara lain; (1) didapatkannya insight dari lapangan secara real time guna meningkatkan kualitas pelayanan kawasan wisata layaknya layanan berstandar internasional, (2) pemantauan kinerja pelayanan secara real time, (3) kemudahan pengelolaan wisata dan pemetaan wisatawan, (4) meningkatkan serta menjaga citra kawasan wisata, hingga (5) meningkatkan daya tarik kawasan wisata.

Berdasarkan data, terdapat beberapa daerah di Provinsi Kaltim yang tengah berproses dalam pengimplementasian Smart Tourism contohnya Kota Samarinda. Meskipun hingga saat ini tindaklanjut belum mencapai yang diharapkan ucap Kabid Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dispar Prov Kaltim, Restiawan Baihaqi.

Sementara itu menanggapi solusi pengembangan yang diberikan, Kepala Diskominfo Prov Kaltim Muhammad Faisal menilai bahwa konektivitas infrastruktur telekomunikasi menjadi hal yang paling penting untuk dibangun terlebih dahulu.

“Jadi problem utamanya masih banyak jaringan infrastruktur komunikasi yang belum bagus dan  konektivitasnya belum terhubung dengan baik. Paling penting ini dulu, karena Kaltim wilayahnya luas sekali dan jumlah penduduknya sedikit,” terang Faisal.

Diskusi terkait teknologi informatika dan komunikasi untuk mengembangkan konsep Smart Tourism di Kalimantan Timur ini nantinya akan kembali dilanjutkan secara mendalam khususnya dengan Manager Kawasan Kalimantan, Sulawesi dan Papua PT. TBG dengan Instansi terkait. (resa/as)