Pembangunan

Perlu Kolaborasi Lintas Sektor, Tuntaskan Masalah Pembangunan Desa di Kaltim

  •   resa septy
  •   29 November 2021
  •   6:41pm
  •   Pembangunan
  •   754 kali dilihat

Samarinda - Mewujudkan pembangunan desa tidak hanya tugas Dinas Pemberdayaan Masayarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur semata. Kolaborasi besar antar pemangku kepentingan diperlukan guna tercapainya hasil yang lebih optimal.

Hal tersebut diungkapkan Kepala DPMPD Kaltim,  Muhammad Syirajudin saat menjadi narasumber dalam program siar Hallo Kaltim RRI Pro 1 Samarinda, Senin (29/11).

 “Banyak sektor yang bisa berperan. Utamanya,  terkait pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, serta akses jalan. Dengan kolaborasi lintas sektor masalah pembangunan desa diharap bisa terselesaikan,” ujar Syirajudin.

Oleh karena itu, Syirajudin mengajak OPD terkait lingkup provinsi, kabupaten/kota, hingga pihak perguruaan tinggi dan swasta untuk bisa bergerak sesuai peranannya masing-masing. Mendukung kinerja desa melaksanakan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) sesuai ketentuan.

Ia menginginkan kedepannya tidak ada lagi desa miskin, lantaran kebutuhan dasar dari masing-masing desa telah terpenuhi. Diikuti juga  dengan meningkatkan status Indeks Desa Membangun (IDM) 841 desa se-Kaltim.

“IDM tidak sekedar rangking, tapi benar-benar dana yang sudah dikucurkan dirasakan masyarakat. Kemudian kedepan tidak sekedar dimanfaatkan, tapi menjadi pancingan agar desa bisa mandiri meski tanpa Dana Desa," tandasnya.

Harapannya, pada 2022 ada inovasi kegiatan desa yang diikuti dengan perkembangan ekonomi menggeliat di desa. (DPMPDKaltim/resa/pt)