Pelatihan

Penguatan Persuratan dan Arsip Minimalisir Masalah Administrasi

  •   pipito
  •   28 Juli 2022
  •   5:03pm
  •   Pelatihan
  •   891 kali dilihat

Balikpapan- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kaltim, menggelar kegiatan Penguatan Persuratan dan Arsip, dilingkungan Setdaprov Kaltim,).

Kegiatan tersebut dibuka Pj. Sekdaprov Kaltim, Riza Indra Riadi, bertempat di Hotel Novotel, Balikpapan, Kamis (28/7/2022).

Dirinya mengatakan kegiatan ini selain refreshing sekaligus evaluasi terhadap kemungkinan adanya kasus-kasus dari masalah-masalah arsip terkait surat-menyurat saat ini.

Menurutnya, dimasa demokrasi ini sering terjadi masalah administrasi, yang menjadi pintu masuk bagi penyidikan dan penyelidikan, yang mudah untuk menjadi pintu masuk terjadinya kesalahan.

"Dari situ, akibat semrawutnya, persuratan dan keinginan untuk kecepatan proses administrasi. Dan terkadang, kita tidak mengetahuinya," ungkap Riza Indra Riadi.

Lanjut dijelaskan, disaat persuratan dan kearsipan itu rapi tertata dengan baik, mana akan aman. Kita bisa menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak perlu.

"Kita terhindar dari kasus-kasus korupsi itu, bermula dari administrasi yang tertata naskah yang baik dan api," tegas Pj. Sekprov Kaltim Riza Indra Riadi.

Kegiatan ini juga, sebagai evaluasi setiap Biro dilingkungan Pemprov Kaltim dan PD (Perangkat Daerah) Pemprov Kaltim, untuk memaksimalkan pengelolaan persuratan dan arsip, dilingkungan Pemprov Kaltim.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Kepala Biro Umum Setdaprov Kaltim, Hj. Norhayati US menyampaikan, kegiatan ini sebagai refreshing dan evaluasi, berbagai tata naskah persuratan dan kearsipan dilingkungan Pemprov Kaltim. 

Sebagaimana disampaikan, Pj. Sekdaprov Kaltim, Riza Indra Riadi bahwa berbagai masalah-masalah persuratan yang muncul, maka diperlukan penguatan tata naskah dalam persuratan dan arsip, di Pemprov Kaltim.

Menurut, Norhayati munculnya masalah dalam surat menyurat itu, menjadi pintu masuk terjadinya penyelewengan. Termasuk menjadi akses masuknya, penyalahgunaan kewenangan.

"Dengan kondisi ini, kami terus melakukan evaluasi, terkait persuratan dan arsip ini, sebagai upaya penertiban dan pembenahan dalam surat menyurat tersebut," bebernya.

Kemudian, ditambahkannya bisa juga menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak perlu kasus dan terhindar dari korupsi, terjadi akibat kesalahan administrasi. Sehingga, diperlukan ketata naskahan yang baik bersih dan rapi.  urainya, disela acara kegiatan berlangsung.

“Berangkat masalah itu, pihaknya terus mengupdate setiap tahunya kegiatan ini. Untuk menghindari munculnya berbagai modus terjadinya kesalahan surat menyurat itu, “urainya.

Kedepannya untuk menerapkan persuratan dan arsip yang baik dilingkungan masing-masing. Maka diawal dilakukan, perbaikan dan penertiban surat menyurat ini, meminimalisir kesalahan-kesalahan sebelumnya.

 

Sumber;  Harian Jurnal