Pelatihan Multimedia Bagi Penyuluh Pertanian

•   Khajjar Rohmah
•   8 November 2022
•   4:35pm
•   Pelatihan
•   940 kali dilihat

Samarinda - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan pelatihan multimedia bagi Penyuluh Pertanian dari Kabupaten Kutai Barat (Kubar).

Pelatihan ini digelar selama tiga hari, sejak Selasa hingga Kamis (8-10/11/2022) dan diikuti sebanyak 31 orang Penyuluh Pertanian.

Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia BPPSDMP Kaltim, Anggia Chandra Wardani mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi para Penyuluh Pertanian. Adapun tema pelatihan dipilih berdasarkan kebutuhan Penyuluh Pertanian di kabupaten/kota masing-masing.

“Jadi dari teman-teman Penyuluh Kubar, mereka memang minta dibidang IT, multimedia dan public speaking. Kami memfasilitasi saja sesuai kebutuhan mereka,” jelas Anggia, Selasa (8/11/2022).

Bagi para Penyuluh, pelatihan seperti ini juga menjadi syarat kenaikan angka kredit mereka, di samping menambah wawasan dan kompetensi di bidang multimedia dan public speaking.

Begitu pula dengan kabupaten/kota lain. Kabupaten/kota dapat mengusulkan kepada BPPSDMP terkait materi pelatihan yang dibutuhkan.

“Seperti PPU kemarin, mereka minta terkait metode Penyuluhannya. Dalam waktu dekat Kukar juga akan ada pelatihan dengan tema serupa untuk Penyuluh Swadaya,” terang Anggia.

Untuk pelatihan multimedia kali ini, BPPSDMP mendatangkan pemateri dari  Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kaltim, Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Mulawarman (Unmul), dan Widyaiswara BPPSDMP.

Salah satu pemateri, Rizky Wahyu Ramadhani Relawan Teknologi, Informas  dan Komunikasi (TIK) Diskominfo Kaltim hadir pada sesi pelatihan dengan membawakan materi Instagram Traffic.

Sementara materi lainnya yang akan diberikan, di antaranya meliputi digital mindset ASN, media penyuluhan, pembuatan website pembelajaran, dan penderasan informasi melalui media sosial. (KRV/pt)