Pelatihan

Optimalisasi Literasi Digital untuk Penguatan Kinerja Pemerintahan 

  •   Khajjar Rohmah
  •   21 Februari 2023
  •   2:27pm
  •   Pelatihan
  •   721 kali dilihat

Samarinda - Literasi digital dapat dipahami sebagai pengetahuan serta kecakapan dalam memanfaatkan media digital. Mulai dari alat komunikasi elektronik, jaringan internet, dan teknologi informasi lainnya. 

Literasi digital ini perlu dioptimalkan dalam era digitalisasi informasi saat ini. Termasuk dalam sektor pemerintahan. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni menilai, perlu adanya optimalisasi literasi digital demi penguatan kinerja organisasi pemerintahan. 

"Kita harus memahami bahwa digitalisasi adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Pilihannya adalah berkawan, memahami, dan memanfaatkan. Atau kita menjadi tidak berdaya dan tidak optimal dalam pemanfaatan literasi digital," kata Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni saat membuka secara virtual Pelatihan Literasi Digital Sektor Pemerintahan bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemprov Kaltim, di Hotel Mercure Samarinda, Selasa (21/2/2023) pagi. 

Kesuksesan penyelenggaraan transformasi digital ini, menurut Sri tergantung pada mindset Sumber Daya Manusia (SDM). Bukan hanya pada fasilitas infrastruktur digital. Sehingga, penguatan pemahaman literasi digital pada SDM sebagai pengguna, harus dioptimalkan. 

Dalam kaitannya pada sektor pemerintahan, mindset digital ini harus diterapkan oleh para pejabat pimpinan tinggi lingkup Pemprov Kaltim yang memimpin Perangkat Daerah (PD). Baik dinas, badan, biro dan lembaga. Penerapan mindset digital ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kinerja pemerintahan dalam pelayanan publik. 

"Seberapa banyak kepala Perangkat Daerah (PD) yang membuka website kantornya setiap pagi? Lalu mengecek feedback publik, siapa yang merespon? Fasilitas digital setiap Perangkat Daerah apakah sudah memberikan layanan kemudahan?" Tanya Sekda pada seluruh Kepala PD yang hadir dalam pelatihan tersebut. 

Di tempat yang sama, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Kaltim, Nina Dewi mengungkapkan, pelatihan Literasi Digital ini merupakan kerja sama antara BPSDM Kemendagri, Kementerian Kominfo dan Pemprov Kaltim. 

Ada empat dimensi dalam pelatihan literasi digital ini. Yakni digital skill, digital safety, digital culture dan digital ethicts.

"Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kecakapan penggunaan literasi digital ASN. Serta mengadopsi teknologi digital dalam pelayanan sektor publik," ungkap Nina Dewi. 

Pelatihan ini menghadirkan lima narasumber dari kalangan akademisi, praktisi, dan pejabat kementerian. Sementara peserta merupakan para kepala dinas, biro dan sekretaris daerah kabupaten/kota. (KRV/pt)