Pariwisata

Usai Lebaran, Dispar Kaltim Catat Terjadi Kenaikan Sektor Pariwisata Hingga 300 persen.

  •   Rizky Yusuf
  •   11 Mei 2022
  •   10:48am
  •   Pariwisata
  •   620 kali dilihat

Samarinda - Saat ini menjadi momentum yang tepat bagi Pemerintah Daerah dan pelaku pariwisata untuk merancang strategi pemulihan sektor pariwisata.

Hal ini ditandai dengan objek wisata di daerah yang ramai di kunjungi masyarakat. Pasalnya Libur Lebaran 2022 tak hanya menjadi ajang pelepas rindu untuk bertemu sanak keluarga setelah 2 tahun terhalang karena pandemi.

Dinas Pariwisata Prov. Kaltim melalui Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Restiawan Baihaqi mengungkapkan, terjadi ledakan yang sangat tinggi dibandingkan pada tahun 2019 lalu sebelum pandemi dengan kenaikan 100 persen hingga 300 persen.

"Seperti kota Balikpapan, terdapat 4 (empat) destinasi rekreasi yang paling ramai pengunjung yaitu pantai. Karena banyaknya fasilitas, contohnya Pantai Manggar. Total dari tanggal 2 – 8 Mei terdapat 18 ribu pengunjung, sedangkan pada tahun 2019 hanya dibawah 10 ribu pengunjung," ungkapnya di Program acara Dialog Publika TVRI Kaltim, Selasa (10/5/2022) kemarin.

Seperti halnya pada destinasi wisata Ekowisata Bamboe Wanadeso, ia menyebut masyrakat yang mengunjungi tempat tersebut sekitar 3 ribu orang, kemudian Lamin Etam Ambors mencapai 10 ribu wisatawan.

Untuk Kota Samarinda, masyarakat yang berwisata ke Desa Pampang mencapai 2800 orang. Mahakam Lampion Garden tercatat total sekitar lima sampai 6 ribu pengunjung selama seminggu.

Sementara itu Daerah Kutai Timur Wisata Bukit Hijau Kandolo mencapai seribu pengunjung. Kutai Kartanegara Pantai Panrita Lopi mencapai 15 ribu pengunjung.

Kemudian, antusias warga untuk wisata ke Titik nol IKN mencapai 2.900 pengunjung dari tanggal 2 - 8 Mei 2022.

“Itu gambaran data sementara. Sampai hari ini sudah masuk semua, nanti akan kita rilis data finalnya,”jelasnya.

Pada tahun 2022 ini, ia mengakui secara umum di Pandemi Covid -19 di Indonesia maupun Kaltim sudah mengalami penurunan, sehingga diperbolehkan untuk beraktivitas dengan kebijakan Pemerintah, meski begitu masyarakat jangan abai Protokol Kesehatan.

“Untuk itu Dispar Provinsi, seminggu sebelum lebaran sudah berkoordinasi dengan teman teman di Dispar di Kota/ Kabupaten, mitra pariwisata dan penggiat pariwisata dengan menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak,”imbaunya. ( rey/pt)