Harmoni, Sandiaga Uno Nyanyikan Lagu Diiringi Musik Congkil Kukar
Tenggarong - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Salahuddin Uno hadir menyapa komunitas ekonomi kreatif di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Mantan Wakil Gubernur Jakarta itu, hadir sebagai narasumber dalam Workshop Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif, bersama Anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian dan Bupati Kukar Edi Damansyah.
Workshop KaTa Kreatif merupakan program pengembangan kabupaten/kota kreatif melalui workshop dan pendampingan. Untuk meningkatkan inovasi dan kewirausahaan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia.
Kabupaten Kukar masuk sebagai salah satu kabupaten/kota kreatif berdasarkan Keputusan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 83 tahun 2019. Tentang kabupaten/kota kreatif di Indonesia. Kukar bahkan masuk dalam jajaran peringkat 4 besar kabupaten/kota kreatif dengan ekosistem ekraf terbaik untuk sub sektor seni pertunjukan.
"Saya ucapkan selamat, Kukar menjadi salah satu kabupaten/kota kreatif. Saya harap kehadiran pemerintah daerah bisa memfasilitasi kebangkitan ekonomi secara berkelanjutan dengan semangat kewirausahaan," jelas Sandi dihadapan pegiat ekraf dalam Agenda Workshop KaTa Kreatif. Yang digelar di Ruang Serbaguna Komplek Kantor Bupati Kukar, Minggu (24/7).
Selain memberikan materi, Sandi juga berdialog langsung dengan para pegiat ekonomi kreatif yang tergabung dalam berbagai komunitas. Diantaranya seperti komunitas theater, tari, event organizer, musik dan film.
Tak hanya itu, yang paling menarik, Sandi memeriahkan acara dengan penampilan spontanitasnya menyanyi bersama band musik tradisional beraliran Keroncong Tingkilan (Congkil).
Sandi membawakan lagu Dewa 19 Separuh Nafas diiringi irama Congkil dari band musik tradisonal, Pelandok Bersayap. Melihat band tradisional yang mengangkat kearifan lokal, Sandi berkomitmen untuk mempromosikan Congkil ke ranah musik Nasional.
"Saya akan promosikan dan share ke Anto Hoed. Siapa tahu bisa dibuatkan lagu," ujar Sandi menyebut salah satu nama komposer musik kawakan Indonesia.
Terakhir ia berpesan, agar Gerakan Ekraf di Kukar bisa lebih menggeliat dan didukung oleh pemerintah daerah. Sehingga dapat memperkuat perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja bagi para milenial. (KRV/pt)