Pangan

Pentingnya Upaya Ekstra Dalam Mengawal Inflasi Pangan

  •   prabawati
  •   27 Maret 2024
  •   4:03pm
  •   Pangan
  •   653 kali dilihat

Samarinda - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono menekankan pentingnya extra effort dalam mengawal inflasi pangan di tahun 2024, termasuk di periode Hari Besar Keagamaan nasional (HBKN).

 “Kita perlu bekerja lebih keras lagi dalam mengawal inflasi pangan di tahun 2024, termasuk pada periode Hari Besar Keagamaan nasional (HBKN) guna memastikan tersedianya pasokan dan keterjangkauan harga,”tegasnya saat memberikan arahan pada Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Wilayah Kalimantan Tahun 2024 di Pendopo Odah Etam, Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (27/3).

 Selama bulan Ramadan dan Idul Fitri, ada potensi kenaikan harga pangan seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat.

 Dengan musim panen yang diperkirakan berlangsung pada akhir Maret dan April tahun ini, diharapkan inflasi selama HBKN Ramadan dan Idul Fitri dapat terkendali.

 Beberapa tantangan penting yang perlu diantisipasi dan ditangani termasuk pasokan dan distribusi menghadapi kondisi curah hujan tinggi serta pemenuhan pasokan pangan impor yang perlu mendapat perhatian bersama untuk mencegah tekanan inflasi lebih lanjut

 Sejumlah permaslahan struktural seperti produksi dan antar waktu serta daerah tentu terus diupayakan solusinya  melalui sinergi erat  tim oengendali inflansi pusat  dan daerah TPID

 Secara khusus di Kalimantan, sejalan dengan potensi peningkatan permintaan sebagai dampak masifnya pembangunan proyek strategis nasional, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN), upaya penguatan pasokan dan efisiensi rantai pasok menjadi krusial untuk memastikan stabilitas harga dan ketahanan pangan di wilayah Kalimantan.

 Oleh karenanya diperlukan sinergi erat Tim  Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) melalui GNPIP di berbagai daerah.

 Program GNPIP tahun 2024 diperkuat dengan mengusung 7 (tujuh) program dan 12 sub program, dengan fokus komoditas yaitu beras, aneka cabai, dan bawang merah, serta komoditas lainnya yang sesuai dengan karakteristik dan kondisi di masing-masing wilayah.

 Sinergi GNPIP diharapkan menjadi akselerator langkah konkret bersama untuk mengendalikan tekanan inflasi pangan dan mendukung ketahanan pangan nasional dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.  (Prb/ty)

 

foto : teguh