Pangan

Membanggakan, McD Gunakan Beras Lokal Kaltim

  •   Khajjar Rohmah
  •   1 Agustus 2022
  •   9:12am
  •   Pangan
  •   1168 kali dilihat

Samarinda – Restoran waralaba cepat saji asal Amerika, McDonald's (McD) yang ada di Kota Balikpapan dan Samarinda, akan menggunakan beras lokal asli dari Kalimantan Timur (Kaltim) untuk kebutuhan sajian nasi dalam menu mereka. Beras lokal itu dipasok dari dua pabrik penggilingan padi di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser.

Adapun vendor penyalur, dilakukan oleh Koperasi Pegawai Aroma Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kaltim. Kepala Disbun Kaltim,  Ir. Ujang Rachmad, M.Si mengatakan pihaknya akan memasok sekitar 12 ton beras per bulan untuk enam gerai McD. Masing-masing sebanyak tiga gerai di Balikpapan dan Samarinda.

”Ya kita kerja sama menjadi vendor McD untuk supply beras sebanyak 12 ton. Jadi kalau makan di McD, itu berasnya dari kita. Ini bentuk komitmen kita pada pengembangan ekonomi lokal,” kata Ujang Rachmad kepada Diskominfo Kaltim, usai acara Launching Supply Perdana Beras Premium untuk Enam store McD, Senin (1/8/2022).

Terpisah, Ketua Koperasi Aroma Disbun Kaltim H. Subaki, SE menjelaskan, awal mula kerja sama penyaluran beras lokal ke gerai Mcd ini atas inisiasi pihaknya. Sebelumnya, McD selalu memasok beras premium dari Surabaya. Lalu Subaki menawarkan dua pabrik lokal yang bisa memasok beras preimium ke gerai McD.

Setelah dilakukan verifikasi dan peninjauan lapangan, pihak McD menyetujui untuk memasok beras dari dua pabrik lokal yang ada di Kaltim.

“Artinya beras lokal kita secara kualitas juga tidak kalah saing. Karena mereka detail sekali memverifikasi, dari alur produksi hingga keamanan pangan,” jelas Subaki.



Subaki juga menjamin kualitas beras premium lokal Kaltim sangat baik dan terjamin. Bahkan beras premium asal Kaltim memiliki kelebihan tanpa bahan pengawet. Sehingga lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi. Namun ia mengakui, hingga saat ini pemasaran beras lokal masih kalah jika dibanding dengan beras premium yang berasal dari Pulau Jawa.

”Kualitas tidak kalah tapi kurang tereskpos. Ini lah salah satu upaya kita mengenalkan beras lokal melalui kerja sama ini. Selain McD tentu nantinya kita akan menyasar rumah makan lain,” ujar pensiunan Kepala Seksi Konflik Usaha Perkebunan Disbun Kaltim tahun 2014 – 2018 ini.

Kapasitas produksi pabrik yang akan menyuplai beras ke McD, dikatakan oleh Subaki, sebanyak 8 ton per hari. Sehingga ketersediaan stok beras dipastikan akan selalu terpenuhi. Sementara nilai transaksi pembelian beras premium ini dari pabrik oleh McD seharga Rp 11 ribu per kilogram (kg) untuk permintaan 12 ton beras setiap bulannya.

Turut pula hadir Perwakilan dari Dinas Kominfo Kaltim dalam kegiatan tersebut. (KRV/pt)