Lingkungan

Konferensi Pers FCPF-CF Paparkan Kesuksesan Kaltim Jadi Pelopor dan Komitmen untuk Pembangunan Berkelanjutan

  •   Ceppy
  •   27 Desember 2023
  •   3:25pm
  •   Lingkungan
  •   612 kali dilihat

Samarinda - Terpilihnya Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai penerima program Forest Carbon Partnership Facility - Carbon Fund (FCPF-CF) tahun 2023 bukan tanpa alasan.

Provinsi yang terletak di pulau terbesar ketiga di dunia ini memiliki 7 juta hektare hutan tropis dengan tingkat keanekaragaman hayati tinggi, menjadi rumah bagi beragam satwa endemis, serta menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat adat dan masyarakat lokal lainnya.

Diketahui, Kaltim telah melewati proses panjang dan komitmen kuat untuk menerapkan program pembangunan hijau yaitu sejak tahun 2010, atau lebih dari satu dasawarsa silam.

“Sejak 2010 Pemprov Kaltim telah memiliki komitmen kuat untuk menerapkan program pembangunan hijau yang berdampak terhadap perubahan tata kelola lahan dan pemanfaatan sumber daya alam, yang sekaligus telah dikuatkan dengan berbagai regulasi dan kebijakan terkait.” terang Kepala Bidang IKP dan Kehumasan Diskominfo Kaltim Irene Yuriantini saat membuka acara Konferensi Pers, Rabu (27/12/2023)

Berjumpa dengan para awak media Diskominfo Kaltim menghadirkan narasumber yaitu dari Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kaltim, dan tak ketinggalan narasumber dari Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Provinsi Kaltim.

Selaras dengan Irene, Perwakilan DDPI Kaltim Wahyudi turut menambahkan program FCPF Carbon Fund Kalimantan Timur Tahun 2016-2024 ini merupakan program penurunan emisi berbasis REDD+ dengan status Result Based Payment. Di Bumi Etam, program ini telah dicanangkan sejak 2010, diawali dengan pendeklarasian Kaltim Green dan didukung oleh seluruh pihak serta bermitra dengan banyak badan atau NGO sejak dulu.

“Kita unggul disini, yaitu kolaborasi banyak pihak baik dari unsur pemerintah, masyarakat, NGO dan mitra-mitra lain. Kajian dan langkah-langkah strategis yang diimplementasikan akhirnya berbuah manis, ” ujarnya.

Implementasi pembangunan hijau terus dilaksanakan secara masif. Sebagai upaya untuk mencapai pembangunan berkelanjutan tersebut, DPMPD Kaltim telah dan akan berkomitmen terus menjalankan berbagai program dan kegiatan yang fokus pada pembinaan dan pendampingan desa.

“Beberapa kegiatan yang concern pada pembangunan hijau telah kami lakukan seperti sosialisasi dan pendampingan terkait implementasi tata kelola lahan masyarakat, hingga pembinaan desa terkait alternatif mata pencaharian berkelanjutan bagi masyarakat, ” papar Muriyanto selaku Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda DPMPD Kaltim

Lanjut, Kepala Bagian SDA Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim Muhammad Arnains menjelaskan Program Pengurangan Emisi Karbon Kaltim ini adalah Pengurangan Emisi berbasis Kinerja (RBPs) Sub Nasional Pertama di Indonesia.

“Sebagai pilot project, tentu banyak tantangan yang ditemukan, namun pemprov Kaltim terus optimis agar mekanisme penyaluran insentif RBF FCPF CF untuk pemerintah desa dan kelompok masyarakat terkait dapat tersalurkan dengan baik, ” jelasnya.

Berbagai awak media baik cetak, elektronik maupun digital hadir dan berdialog dengan para narasumber. Diharapkan, melalui konferensi pers ini para rekan media dapat membantu mendiseminasi informasi lebih luas lagi kepada masyarakat terkait prestasi luar biasa Bumi Etam ini. Serta, diharapkan pula seluruh pihak terus mendukung komitmen Kaltim untuk pembangunan hijau yang berkelanjutan di masa depan.  (cpy/pt)

Foto : Bagus