Ketenagakerjaan

Pembukaan Program Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2024, Kurangi Tingkat Pengangguran Terbuka

  •   Rizky Yusuf
  •   20 Mei 2024
  •   8:37pm
  •   Ketenagakerjaan
  •   725 kali dilihat

Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar acara pembukaan "Kick off" Program Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2024. Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Harris Samarinda, Ballroom Mahakam I, Jalan Untung Suropati, Senin 20 Mei 2024.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan pemangku kepentingan, termasuk Kepala Dinas yang membidangi ketenagakerjaan di seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Timur, Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Provinsi Kalimantan Timur, pimpinan perusahaan, serta lembaga pelatihan kerja penyelenggara pemagangan dalam negeri. Para peserta pemagangan turut hadir baik secara luring maupun daring.

Mewakili Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kaltim, Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Disnakertrans Kaltim, M. Abduh
menyambut baik pelaksanaan pemagangan dalam negeri tahun 2024.

Dijelaskannya, kegiatan pemagangan ini bertujuan untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka dan membantu pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten/kota dalam menangani masalah kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem.

Abduh menekankan pentingnya pemagangan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan tingkat pengangguran di seluruh wilayah Indonesia.

"Pemagangan ini adalah intervensi Pemerintah baik dari pusat, Provinsi, maupun Kabupaten dan Kota untuk menurunkan tingkat pengangguran. Pemagangan dibagi menjadi dua: ada yang diselenggarakan oleh pemerintah dan ada yang bersifat mandiri," tambahnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya akuntabilitas dalam penggunaan dana APBD dan APBN, serta pentingnya regulasi yang jelas untuk mendukung program pemagangan.

"Dana APBD harus dipertanggungjawabkan dengan angka yang pasti dan payung hukum yang jelas. Kami berharap pemerintah pusat dapat memberikan petunjuk teknis sehingga pelaksanaan pemagangan menggunakan anggaran APBN dan APBD tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," jelas Abduh.

Sementara itu Kasi Bina Pelatihan dan produktivitas Denny Yuliana Rahayu dalam laporannya menjelaskan,
Pelaksanaan Pemagangan Dalam Negeri tahun 2024 di Kalimantan Timur melibatkan 523 peserta yang terdiri dari 203 orang yang didanai oleh APBN dan 320 orang yang didanai oleh APBD.

Kemudian, pemagangan melalui dana APBN akan berlangsung selama lima bulan, sementara pemagangan yang didanai oleh APBD akan terdiri dari satu bulan pelatihan, dilanjutkan tiga bulan pemagangan, dan diakhiri dengan sertifikasi kompetensi.

Jenis-jenis kejuruan yang ditawarkan dalam program pemagangan ini antara lain housekeeping, food & beverage, IT programming, pramuniaga, administrasi perkantoran, pemasaran, make up artist, pewarnaan rambut, potong rambut pria, operation inflight, digital marketing, general office, dan desain grafis.

Acara ini juga menghadirkan talkshow dengan narasumber seperti Subkoordinator Bidang Penyelenggaraan Pemagangan Dalam Negeri Direktorat Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Ditjen Binalavontas Kemnaker RI, Niken Dwi Wijayanti, Wakil Koordinator FKJP Kaltim, Reza, dan Project Manager PT. Mandiri Herindo Adiperkasa, Ade.

Acara diakhiri dengan penyematan tanda peserta pemagangan dan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada perwakilan peserta, serta sesi foto bersama. (Rey/pt)

Berikut adalah rincian lokasi dan jumlah peserta pemagangan:

**Pemagangan APBN:**
1. Kota Samarinda: 20 perusahaan, 112 peserta
2. Kota Balikpapan: 5 perusahaan, 63 peserta
3. Kabupaten Kutai Barat: 3 perusahaan, 12 peserta
4. Kabupaten Paser: 2 perusahaan, 16 peserta

**Pemagangan APBD:**
1. Kota Samarinda: 8 LPK, 208 peserta
2. Kota Bontang: 2 LPK, 64 peserta
3. Kota Penajam Paser Utara: 1 LPK, 32 peserta
4. Kabupaten Paser: 1 LPK, 16 peserta