Kesehatan

Jangan Sampai Membuat Kluster Baru Covid-19 di Sektor Pertanian

  •   resa septy
  •   2 Februari 2021
  •   7:19pm
  •   Kesehatan
  •   574 kali dilihat

SAMARINDA – Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI kembali mengadakan Webinar Mengapa Perlu Vaksinasi Covid-19, Selasa (02/02/2021).

Webinar  ini masih berkaitan dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional. Melalui kanal Youtube resminya, tema pembahasan perlunya vaksinasi Covid-19 kali ini diusung untuk para pekerja di sektor pertanian dan dibuka secara resmi oleh dr. Riskiyana Sukandhi Putra selaku Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI.

Menurut dr. Riskiyana dalam sambutannya, bukan hal yang mudah berhadapan dengan situasi pandemi yang prevalensinya tinggi. Terlebih pada waktu adanya pembatasan-pembatasan baik dalam lingkup sosial dengan skala besar atau pembatasan kegiatan lainnya di masyarakat dan tentu membawa dampak terhadap penurunan ekonomi.

“Penyelenggaraan kegiatan di bidang pertanian ini mutlak diperlukan adanya protokol kesahatan yang diterapkan. Kalau tidak, apa yang dikerjakan menjadi sia-sia karena penularannya mudah terjadi,” ucapnya.

Selain itu ditinjau dari perkembangan kondisi saat ini, dr. Riskiyana menyampaikan bahwasannya terdapat virus-virus dengan mutasi baru dimulai dari Negara Inggris dan kemungkinan di Negara Indonesia sudah ditemukan adanya mutasi virus baru yang mana penularannya menjadi semakin mudah. Hal yang perlu diperhatikan menurutnya yakni bagaimana ketika menjalankan protokol kesehatan tetapi tetap produktif. Produktif dalam arti perkembangan pertumbuhan ekonomi dan gizinya dapat disorong, sehingga semua mempunyai daya tahan tubuh yang baik.

“Kalau berbicara mengenai kekebalan tidak ada artinya kalau kita tidak membenahi cara konsumsi dan kalau kita berbicara konsumsi makan kita tidak dapat terpisah dari hasil pertanian. Jadi pertaniannya maju tapi jangan sampai kita membuat kluster baru Covid-19 di sektor pertanian,” tegas dr. Riskiyana.

Kesempatan vaksinasi akan segera datang untuk 151 juta penduduk, dr. Riskiyana pun mengimbau jangan sampai tidak siap untuk divaksinasi hanya karena hal-hal yang bisa kita lakukan pencegahannya.

“Misalnya tensinya atau cara makan dengan gula darah yang tinggi tentu ini akan menghalangi kita untuk di vaksinasi, sayang kalau kita tidak bisa divaksinasi oleh karena hal-hal yang sebelumnya bisa kita cegah,” tutupnya. (resa/pt)