Kesehatan

HKN Momentum Gotong Royong Hadapi Pandemi Covid-19

  •   prabawati
  •   14 November 2022
  •   11:19am
  •   Kesehatan
  •   558 kali dilihat

Samarinda -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggelar Apel Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 58 tahun 2022, di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Senin (12/11).

Bertindak selaku Inspektur pada Upacara HKN ke 58  Wakil Gubernur Kaltim H. Hadi Mulyadi.

Dalam amanatnya Menteri Kesehatan RI Budi G Sadikin yang dibacakan Wagub Hadi mengatakan HKN ke-58 Tahun 2022 mengangkat tema "Bangkit lndonesiaku, Sehat Negeriku".  Dimana tema ini dipilih untuk menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat lndonesia yang secara bersama, bahu membahu, dan bergotong royong dalam menghadapi situasi kesehatan di masa pandemi COVID-19, sehingga masyarakat lndonesia dapat kembali beraktivitas dan produktif agar lndonesia kembali bangkit dan kembali sehat.

"Tantangan yang kita hadapi sangat berat, semua negara diseluruh dunia, sedang menghadapi ujian,"ucapnya.

Krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 belum sepenuhnya pulih. Namun, di tengah tantangan yang berat,  patut bersyukur, lndonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini.

lndonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasiterbanyak di dunia, dengan lotal 442 juta dosis vaksin telah disuntikkan sampaidengan oktober 2022.

 Meskipun begitu, tidak tidak boleh lengah. Sejak bulan Oktober telah mendeteksi adanya kenaikan kembali kasus COVID-19. Data kematian menunjukkan 4 dari 5 pasien meninggal belum divaksinasi booster. Proporsi pasien yang meninggalakibat COVID-19 3 kali lebih banyak pada kelompok lansia dibandingkan dengan yang bukan lansia.

 Oleh karena itu, mari terus ingatkan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi COVID-1 9 dengan booster. Dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa lndonesia telah membuktikan dirinya sebagai bangsa yang tangguh.

"Masyarakat dusun dan kampung salingmelindungi dan saling berbagi. UIama, tokoh agama, dan tokoh adat, aktif mendampingi masyarakat,"sebutnya.

Kemudian organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat. Tenaga kesehatan, TNl, Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi. Lembaga-lembaga negara juga mendukung Pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini.

Karakter bangsa lndonesia sebagai pejuang, saling peduli, bergotong royong merupakan modal utama kita bisa segera mengatasi pandemi ini.

Meski dihadapkan pada prioritas penanganan COVID-19, pada saat yang sama pemerintah juga terus melakukan upaya penanganan masalah kesehatan lainnya yang merupakan program prioritas nasional, seperti penurunan Angka Kematian lbu (AKl) dan Angka Kematian Bayi (AKB), menurunkan angka stunting pada balita, memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta meningkatkan kemandirian penggunaan produk farmasi dan alat kesehatan dalam Negeri.

Pandemi juga menjadi momentum bagi pemerintah untuk terus berbenah, melakukantransformasi pada sistem kesehatan di tanah air.

 Kemenkes saat ini sedang melakukan transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada 6 pilar, untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif, dan berkeadilan, sekaligus sebagai bentuk kesiapan pemerintah dalam menghadapi masalah kesehatan di masa yang akan datang.

Kegiatan pun dirangkai dengan penyerahan penghargaan dalam rangka Peringatan HKN Nasional ke 58 yang diserahkan Wakil Gubernur Kaltim.(Prb/ty).