Deteksi Dini Perbesar Peluang Sembuh
Samarinda---- Sampai saat ini penyakit kanker serviks menjadi salah satu momok bagi perempuan yang sering menyebab kematian dan pengidap penyakit kanker serviks dari tahun ke tahun cenderung meningkat.
"Saya lihat kanker serviks hari demi hari bukan menurun tetapi bertambah, tetapi pada akhir-akhir ini di masa pandemi Covid-19, melengahkan kita pada kanker serviks, sehingga kita tidak turun kebawah untuk mendeteksi kanker pada masyarakat," ucap Wakil Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kaltim, dr. Astogini saat menjadi narasumber dialog interaktif, Kamis (4/2)
Menurutnya, Kanker servik ini absolut kebanyakan adalah hubungan yang awalnya bukan pada pasangan yang setia yang terjadi sekitar 60 persen.
Lebih lanjut jelasnya berbagai faktor yang bisa menimbulkan penyakit ini salah satunya faktor genetik, bila dari riwayat keturunan ada yang mengidap penyakit ini maka resiko untuk mengidap penyakit tersebut semakin besar.
Bila sebelumnya pengidap Kanker ada pada rentan usia 50 tahun keatas kini pengidap kanker menyerang usia yang lebih muda.
Kanker serviks sebutnya sangat membahayakan bagi kehidupan kaum perempuan. Karena itu, deteksi dini terhadap penyakit tersebut sangat diperlukan, karena bisa memperbesar peluang penderita kanker serviks bisa sembuh.
Diakuinya, YKI berperan sebagai lembaga yang mengedukasi masyarakat untuk mencegah kanker ada baiknya masyarakat lebih bijak dengan segala informasi yang didapat.
"Saya berpesan jangan gampang percaya dengan pengobatan alternatif, pelajari dulu semuanya sejauh mana pengaruhnya terhadap tubuh, sebab tak sedikit masyarakat termakan iklan pengobatan yang menjanjikan kesembuhan,"pintanya
Dikatakannya Kanker merupakan suatu penyakit bisa dicegah dan dihindari dengan melakukan prilaku hidup bersih dan sehat, menjaga pola makan yang sehat yang dapat mengurangi penyebab kanker. (Prb/ty)