Kesehatan

Cegah Perkembangan PMK Semakin Meluas, Lockdown Dua Kabupaten di Kaltim dan Vaksinasi Dilakukan

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   2 Agustus 2022
  •   4:10pm
  •   Kesehatan
  •   360 kali dilihat

Samarinda - Investigasi Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS) menerima laporan adanya suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebanyak 28 ekor di 2 (dua) Kecamatan di Kabupaten Paser. Yakni di Kecamatan Muara Komam yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan dan Kecamatan Paser Belengkong, yang berdekatan langsung Kecamatan Batu Licin Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim, Munawwar mengatakan, menanggapi laporan tersebut Tim Gugus Tugas Prov Kaltim melakukan tindakan yang segera dilakukan setelah melakukan rapat koordinasi pada Senin (1/8/2022) kemarin.

“Beberapa langkah yang dilakukan adalah untuk sementara Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser diisolasi atau lockdown wilayah. Sebelumnya dua kecamatan, yaitu Muara Komam dan Paser Belengkong sejak tanggal 25 Juli lalu,” sebutnya.

 


Kemudian, lanjut Kadis DPKH, pemeriksaan klinis dan pemotongan bersyarat juga dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Pertanian. Setiap petugas pemotong hanya diperbolehkan memotong 5 (lima) ekor dalam sehari.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan, vaksinasi untuk mencegah penyebaran PMK. Vaksinasi yang akan dilakukan pada Selasa 2 Agustus 2022 pada lokasi dengan radius 10 Km dari titik kasus PMK dan pada ternak sapi Desa Korporasi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Serta pada ternak sapi UPTD Perbibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak. Vaksin berasal dari bantuan Kementerian Pertanian sebanyak 5000 dosis.

“Kita juga akan melaksanakan desinfektan pada kandang-kandang ternak, pengobatan pada ternak di Muara Komam dan Paser Balengkong (Paser) dan Desa Api-Api (PPU) bersama UPTD Pembibitan dan Inseminasi Buatan di Api-Api, serta perusahaan penggemukan sapi di PPU dan Paser,” kata Munawwar.

Di tempat yang sama, Penjabat SekdaProv Kaltim Riza Indra yang memimpin rapat koordinasi menginstruksikan Tim Gugus Provinsi Kaltim berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Paser dan Tim Gugus Kabupaten Paser serta Penajam Paser Utara (PPU) yang berbatasan langsung dengan Paser.

“Segera lakukan koordinasi, ini terkait pola pencegahan dan penanggulangan di semua daerah Kab/Kota di Kaltim agar PMK tidak semakin meluas. Mengingat Kaltim masih memerlukan pasokan dari luar wilayah dalam memenuhi kebutuhan daging sapi potong,” imbuhnya menegaskan. (cht/pt)